Dua hari yang lalu bursa kripto Coinbene mencuit bahwa tidak ada aksi peretasan yang menyasar sistemnya, menyusul adanya maintenance beberapa waktu lalu. Namun, ada sejumlah pihak yang tak percaya dengan klaim itu. Salah satunya adalah Lelantus, organisasi penelitian blockchain. Lelantus menyuguhkan bukti yang mencengangkan. Disebut ada sekitar US$105 juta aset kripto yang keluar dari hot wallet Coinbene sejak 25 Maret 2019 lalu, ketika adanya maintenance.
“Pada Senin, 25 Maret 2019 pukul 2:58 pm (GMT-4), sejumlah dana bernilai total US$105 juta mengalir dari hot wallet Coinbene ke 3 address yang berbeda. Beberapa jam setelahnya, Coinbene menghentikan semua aktivitas perdagangan hingga 8 jam lamanya. Lalu, pada 26 Maret dini hari, terjadi transfer dana lagi dari hot wallet Coinbene, hingga akhirnya soal maintenance mendapatkan protes dari banyak penggunanya,” jelas Lelantus.
Tak hanya itu, Lelantus malah menunjukkan sejumlah bukti meyakinkan daftar transaksi yang dimaksud itu. Ada lebih dari 100 aset kripto yang dipindahkan dari Coinbene, di antaranya NPXS, ETH, Polymath, BAT, Storiqa, Civic, TrueToken dan lain sebagainya. [Lelantus/vins]
