IKLAN

Lengkap! Ini Penyebab Blockchain Solana (SOL) Jadi Jebol

Jaringan blockchain Solana (SOL) yang kemarin mengalami pemberhentian jaringan mengumumkan telah memulai ulang jaringan sehingga semua layanan dapat beroperasi kembali.

Harga SOL, token asli di jaringan Solana, terpukul dan jatuh 17,14 persen dalam waktu singkat dari harga US$171,51 menjadi US$145 setelah pengumuman pemberhentian tersebut.

Penyebab Jebolnya Blockchain Solana 

Pemberhentian jaringan dilakukan setelah salah satu akun Twitter perwakilan Solana, Solana Status, mengumumkan blockchain itu mengalami ketidakstabilan sementara dan para pengembang berusaha menyelesaikan masalah itu.

Solana Status menyebut penyebab isu adalah penghabisan sumber daya. Solusi yang diambil adalah agar para validator memulai ulang mainnet Solana.

Ketidakstabilan bersumber dari beban transaksi yang meningkat drastis hingga 400 ribu per detik sehingga membanjiri jaringan dan menyebabkan denial-of-service.

Solana Status menambahkan, menyusul usaha yang gagal untuk menyelesaikan permasalahan, para validator memilih untuk memulai ulang jaringan. Tidak lama kemudian, jaringan Solana benar dimulai ulang dan kembali operasional. Pemberhentian itu berlangsung selama lebih dari 10 jam.

BACA JUGA  20 Keunggulan ETH versus BTC

Menanggapi peristiwa ini, Dimaz Ankaa Wijaya, Peneliti Blockchain dari Universitas Deakin, Australia, berkata, kegagalan hari ini menunjukkan kelemahan besar Solana.

“Solana tak berjalan baik ketika jumlah transaksi yang diproses hanya 60 persen dari kapasitas teoretis yang mereka klaim (400 ribu transaksi dari 700 ribu transaksi),” tulis Dimaz.

Dimaz menambahkan, sistem Solana kurang desentralistik sebab memerlukan sumber daya komputasi yang luar biasa besar untuk menjadi validator.

Sementara itu, co-founder Ethereum Gavin Wood turut memberikan komentar melalui Twitter. Ia berkata peristiwa yang melanda Solana menunjukkan desentralisasi nyata dan keamanan yang dirancang baik lebih bernilai dibanding jumlah transaksi per detik yang besar yang berasal dari sejumlah peladen yang eksklusif.

Sebelumnya harga SOL memang bergairah mengikuti aktivitas jaringan yang meningkat. Pada 25 Agustus 2021 lalu, Osprey Funds melayangkan permohonan “Solana Fund” kepada Komisi Bursa dan Sekuritas (SEC) di Amerika Serikat. Hal ini diduga dapat mendongkrak sentimen positif terhadap SOL.

BACA JUGA  Blockchain Vexanium Raih Suara Terbanyak di Dapp.com, Lantas?

Kendati jaringan Solana dilanda permasalahan, hal itu tidak banyak berdampak terhadap harga SOL. Token ini tampak mulai menguat kembali. Sekarang, SOL diperdagangkan pada harga US$162, melemah 5,94 persen hari ini. [zycrypto.com/ed]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait