LIBRA Runtuh: Investor Rugi Miliaran, Ada Dugaan Rug Pull!

Dalam dunia kripto, banyak yang tergiur dengan harapan menjadi kaya dalam semalam. Namun, kenyataan pahit baru saja menimpa puluhan investor yang terjun ke dalam token meme yang dipromosikan Presiden Argentina, LIBRA.

Berdasarkan analisis transaksi terbaru dari Imk.fun, sebanyak 24 alamat tercatat kehilangan lebih dari US$1 juta, setara Rp16,43 miliar, sementara 61 alamat lainnya kehilangan lebih dari US$500 ribu.

Kisah tragis ini menjadi pengingat keras tentang risiko besar di balik janji keuntungan instan di dunia aset digital.

Kerugian Terbesar dari LIBRA Capai US$5,17 Juta

Di antara kerugian besar yang tercatat, satu alamat mencuri perhatian. Pemilik dompet tersebut diketahui menghabiskan US$5,6 juta untuk membeli 2,1 juta token LIBRA. Harapannya, tentu saja, mendapatkan keuntungan besar dari lonjakan harga. Namun, kenyataan berkata lain.

Token tersebut justru anjlok secara dramatis, memaksa pemilik untuk menjual seluruh kepemilikan hanya dengan harga US$430 ribu. Hasil akhirnya? Kerugian fantastis sebesar US$5,17 juta, setara Rp80,65 miliar.

Bayangkan seperti membeli rumah mewah di kawasan elit, berharap nilainya meningkat dalam waktu singkat. Namun, alih-alih naik, rumah tersebut justru kehilangan 90 persen nilainya hanya dalam hitungan hari. Begitulah yang dirasakan oleh para investor LIBRA ini.

Aksi Penarikan Dana Mencurigakan

Lebih lanjut, analisis transaksi menunjukkan aktivitas mencurigakan di balik keruntuhan LIBRA. Delapan dompet yang diduga terkait dengan tim pengembang diketahui menarik likuiditas sebesar US$107 juta.

Penarikan tersebut terdiri dari 57,6 juta USDC dan 249.671 SOL. Langkah ini menimbulkan dugaan kuat terjadinya praktik rug pull, sebuah modus penipuan di mana pengembang menarik dana besar-besaran setelah harga token meroket, meninggalkan investor dengan aset yang tak berharga.

Promosi oleh Tokoh Publik Picu Polemik

Pasalnya, token LIBRA sempat menarik perhatian karena dipromosikan oleh Presiden Argentina, Javier Milei, melalui akun media sosialnya. Promosi ini memicu lonjakan harga dalam waktu singkat, seiring dengan kepercayaan publik terhadap sosok Milei.

Namun, setelah gelombang kerugian muncul ke permukaan, unggahan tersebut dihapus secara diam-diam. Milei kemudian menyatakan dirinya tidak terlibat secara langsung dan mengaku telah menarik dukungannya setelah mengetahui lebih dalam mengenai proyek tersebut.

Juga, Milei kemudian mengeluarkan pernyataan dalam sebuah tweet yang telah dihapus, yang menyalahkan lawan politiknya.

“Kepada tikus-tikus kotor dari kasta politik yang ingin memanfaatkan situasi ini untuk melakukan kejahatan, saya ingin mengatakan bahwa setiap hari mereka menegaskan betapa jahatnya para politisi, dan mereka meningkatkan keyakinan kita untuk menendang pantat mereka,” ungkapnya, dilansir dari Cointelegraph.

Dampak Politik di Argentina

Tidak berhenti di dunia kripto, kontroversi LIBRA turut mengguncang panggung politik Argentina. Oposisi di negara tersebut mendesak adanya penyelidikan dan bahkan mengancam akan mengajukan proses pemakzulan terhadap Milei.

Mereka menilai promosi aset berisiko semacam ini oleh seorang pejabat tinggi adalah tindakan ceroboh yang dapat merugikan rakyat.

Kantor Kepresidenan Argentina bahkan telah mengeluarkan pernyataan terkait token LIBRA, dengan meminta intervensi dari Kantor Anti-Korupsi untuk menyelidiki kemungkinan keterlibatan anggota pemerintah nasional, termasuk Presiden, dalam pelanggaran tertentu.

Seluruh data yang diperoleh sepanjang proses penyelidikan akan diserahkan kepada pengadilan untuk menilai apakah ada perusahaan atau individu yang berhubungan dengan proyek Protokol KIP yang terlibat dalam aktivitas kriminal.

Kisah token LIBRA menjadi pengingat pahit tentang pentingnya kehati-hatian dalam berinvestasi, khususnya di sektor kripto. Ketertarikan pada keuntungan besar dalam waktu singkat sering kali membutakan logika. Dalam dunia yang penuh ketidakpastian ini, memahami risiko dan melakukan riset secara menyeluruh menjadi kunci.

Seperti membeli tiket lotre, berinvestasi di token baru selalu membawa risiko tinggi. Jadi, jika Anda berencana terjun ke dunia kripto, pastikan Anda siap dengan kemungkinan terburuk. Karena, seperti yang dialami para investor LIBRA, mimpi kaya dalam semalam bisa berakhir menjadi mimpi buruk di keesokan harinya. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait