IKLAN

Login ke Website Kini Bisa Pakai Lightning Network Bitcoin

Ketika Anda masuk (sign up/login) ke sebuah aplikasi, baik berbasis web atau mobile, lazimnya Anda menggunakan akun Facebook atau Google ataupun Twitter agar dapat menggunakan aplikasi tersebut secara mudah. Rui Gomes menawarkan cara masuk yang berbeda, yang disebut Lightning Authentication yang berbasis teknologi Lightning Network yang lazim digunakan pada pembayaran Bitcoin dan Litecoin secara instan dan murah.

Gomes, lead developer di OpenNode, menerapkan itu pada aplikasi desentralistik yakni Lapp.co. Situs itu merupakan berisikan daftar sejumlah aplikasi yang dikembangkan khusus untuk jaringan Lightning Network.

Jadi, pengguna cukup membuat satu invoice pembayaran (payment request) di dompet Lightning sebesar 1 satoshi. Address invoice lalu dimasukkan ketika hendak sign up atau setiap kali login ke Lapp.co.

Pembuatan sebuah payment request (invoice) di dompet Lightning.
Memasukkan address invoice (metode Lightning Authentication) untuk sign up di situs Lapps.co.
Tampilan awal di Lapps.co setelah login menggunakan Lightning Authentication.

“Saat ini otentifikasi pengguna ketika login ke sebuah layanan digital masih bermasalah, sebab pengguna diharuskan menukar privasi mereka dengan menggunakan akun media sosial mereka,” kata Gomes.

Gomes menciptakan Lightning Authentication sebagai bukti identitas yang tidak bergantung kepada pihak ketiga. Aplikasi ini bisa menjadi metode utama untuk login ke situs dan aplikasi di Internet desentralistik atau Web3.

“Otentifikasi daring masih belum terpecahkan. Sebagian besar situs memakai metode social login yang sangat berbahaya bagi privasi atau dengan kombinasi surel dan kata sandi yang gampang terlupakan. Cara Lightning Authentication menjawab persoalan ini, di mana Anda bisa melakukan otentikasi tanpa membuka informasi pribadi apapun,” jelas Gomes.

Lightning Authentication memang terhubung dengan informasi keuangan pengguna, karena address Bitcoin di Lighting Network dimunculkan. Tetapi, kata Gomes, justru ini mendorong pengguna untuk merahasiakan data pribadi mereka.

BACA JUGA  Tekanan Beli Bitcoin Tembus Titik Kritis, Bull Market Belum Tamat?

Lightning Network adalah jaringan pembayaran lapis kedua di atas blockchain Bitcoin, yang dirancang untuk pembayaran yang lebih lebih cepat dan lebih murah. Transaksi pada jaringan ini tidak berlangsung pada blockchain Bitcoin terlebih dahulu, melainkan dalam satu jaringan khusus yang juga bersifat peer-to-peer. Setelah transaksi selesai pada jaringan ini, maka transaksi tetap direkam ke dalam blockchain Bitcoin.

Namun Lightning Network tidak disambut dengan baik oleh sebagian komunitas Bitcoin, sebab terkesan tidak desentralistik, karena tidak langsung menggunakan jaringan Bitcoin sesungguhnya dalam bertransaksi. Beberapa waktu lalu, seorang programmer malah menemui celah fatal pada kode dompet Lightning Network. Celah itu dapat digunakan oleh meretas untuk mencuri Bitcoin dari dompet.

Saat ini, Lightning Authenticator hanya bisa digunakan untuk login ke Lapps.co. Kelak, cara serupa bisa digunakan untuk login di aplikasi yang ada di web Lapp.co termasuk jenis layanan digital lainnya. [decrypt.co/ed]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait