Lonjakan Minat di Derivatif Bitcoin, Open Interest Cetak Rekor Baru

Ada lonjakan minat di pasar derivatif Bitcoin, ketika pada 15 Oktober 2024 open interest BTC mencetak rekor baru, yaitu US$19,8 miliar.

Data dari CryptoQuant mencerminkan adanya peningkatan permintaan terhadap cryptocurrency terbesar ini di luar pasar spot, yang menunjukkan betapa banyaknya uang baru yang telah masuk ke pasar aset digital dalam beberapa bulan terakhir. Peningkatan open interest ini menandakan bahwa investor semakin optimistis terhadap prospek harga Bitcoin ke depan.

Open interest Bitcoin telah mencapai rekor tertinggi baru sebesar US$19,8 miliar. Selain itu, tingkat pendanaan (funding rates) telah mencapai level positif tertinggi sejak Agustus, menunjukkan bahwa sebagian besar open interest mengarah pada posisi long di Bitcoin. Tren kenaikan di pasar derivatif Bitcoin ini mengindikasikan adanya aliran likuiditas yang semakin besar dan peningkatan perhatian di ruang cryptocurrency. Kenaikan tingkat pendanaan juga mengisyaratkan sentimen bullish di kalangan para trader,” tulis EgyHash mengutip data CryptoQuant.

Apa Itu Pasar Derivatif Bitcoin?

Pasar derivatif Bitcoin adalah tempat di mana orang memperdagangkan kontrak yang nilainya bergantung pada harga Bitcoin, bukan Bitcoin itu sendiri. Di pasar ini, investor tidak membeli atau menjual Bitcoin langsung, melainkan kontrak seperti futures atau opsi yang memungkinkan mereka bertaruh pada pergerakan harga Bitcoin di masa depan.

Misalnya, seorang trader bisa membuat kontrak futures untuk membeli Bitcoin pada harga tertentu di masa mendatang, dengan harapan harga akan naik. Jika harga benar-benar naik, trader tersebut bisa mendapatkan keuntungan. Namun, jika harga turun, mereka bisa mengalami kerugian. Karena sifatnya dua arah, ketika harga Bitcoin di pasar spot menunjukkan tren turun dan trader di pasar derivatif memasang posisi short, maka dia akan mendulang keuntungan.

Pasar derivatif Bitcoin menjadi popular karena memungkinkan investor untuk berspekulasi tentang harga Bitcoin tanpa harus memiliki Bitcoin secara fisik, dan sering kali melibatkan penggunaan leverage untuk memperbesar potensi keuntungan atau kerugian.

Pasar ini memainkan peran penting dalam memberikan likuiditas dan membantu mengelola risiko bagi investor, tetapi juga bisa membawa risiko tinggi, terutama karena sifatnya yang sangat spekulatif dan ter-leverage.

Apa Itu Open Interest di Pasar Derivatif Bitcoin?

Open interest di pasar derivatif Bitcoin merujuk pada total jumlah kontrak yang belum diselesaikan atau belum dilikuidasi pada suatu waktu tertentu. Angka ini mencerminkan minat pasar dan likuiditas dari instrumen derivatif, seperti futures (berjangka) dan options, yang diperdagangkan di bursa. Semakin tinggi open interest, semakin banyak uang yang terlibat dalam perdagangan derivatif Bitcoin, yang biasanya menunjukkan bahwa banyak trader aktif di pasar.

Open interest tidak mencerminkan posisi beli atau jual secara langsung, melainkan menunjukkan jumlah kontrak yang masih terbuka. Misalnya, jika seorang trader membeli satu kontrak berjangka Bitcoin, dan trader lain menjual kontrak yang sama, maka open interest akan meningkat satu kontrak. Sebaliknya, jika kontrak tersebut dilikuidasi atau dijual kembali, maka tingkat open interest akan berkurang.

Dalam konteks analisis pasar, open interest sering digunakan bersama dengan pergerakan harga Bitcoin untuk memahami sentimen pasar. Peningkatan open interest di pasar derivatif (pasar turunan) Bitcoin yang disertai dengan kenaikan harga dapat mengindikasikan bahwa banyak trader yang memiliki keyakinan positif terhadap harga Bitcoin di masa depan. Sebaliknya, jika open interest meningkat sementara harga menurun, ini bisa menjadi tanda bahwa pasar sedang mengalami tekanan jual.

Kondisi ini dapat memberikan informasi penting bagi trader dalam mengambil keputusan investasi, khususnya di pasar derivatif Bitcoin. Dengan memahami open interest, trader dapat lebih baik memprediksi potensi pergerakan harga dan mengelola risiko yang mungkin timbul dari fluktuasi pasar yang cepat.

data open interest bitcoin di pasar derivatif bitcoin

Apa Itu Funding Rates?

Funding rates dalam konteks pasar derivatif Bitcoin merupakan biaya yang dibayar oleh trader untuk mempertahankan posisi mereka (baik short ataupun long), telah melonjak ke tingkat tertinggi sejak bulan Agustus. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar posisi terbuka yang ada adalah posisi long, yang mengharapkan adanya apresiasi lebih lanjut dari harga Bitcoin.

Biasanya, peningkatan open interest dianggap sebagai indikasi positif terhadap pergerakan harga Bitcoin. Namun, beberapa pengamat pasar mengungkapkan keprihatinan bahwa volatilitas yang meningkat dapat menjadi ancaman. Sifat pasar derivatif Bitcoin yang sangat ter-leveraged berpotensi mengarah pada likuidasi berskala besar jika terjadi pergerakan harga yang tiba-tiba.

Meskipun ada kekhawatiran ini, sifat dari kontrak di pasar berjangka (futures) Bitcoin yang mendasari lonjakan open interest mungkin dapat meredakan kekhawatiran tersebut. Menurut data dari Glassnode, sejumlah besar kontrak futures Bitcoin merupakan kontrak yang dijamin dengan kas dan bukan dengan cryptocurrency itu sendiri.

Ini berarti bahwa kontrak tersebut dijamin oleh dolar AS atau stablecoin yang dipatok pada dolar, bukan oleh Bitcoin atau aset kripto lainnya. Dengan demikian, hal ini memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi bagi para investor yang terlibat dalam perdagangan derivatif Bitcoin ini.

Chicago Mercantile Exchange (CME) telah menjadi pemain terbesar dalam pasar ini sejak 2017, dengan 40 persen dari semua kontrak yang dijamin dengan kas. Dominasi yang jelas dari produk futures kelas institusional ini menunjukkan bahwa para investor profesional semakin mengandalkan derivatif Bitcoin sebagai salah satu strukur penting dalam program perdagangan mereka. Adanya institusi besar yang berpartisipasi dalam pasar ini semakin menegaskan bahwa Bitcoin mulai diterima secara luas sebagai aset yang sah dalam investasi.

Tidak hanya itu, minat institusional terhadap Bitcoin juga terlihat dari jumlah inflow yang signifikan ke dalam Exchange-Traded Fund (ETF) Spot Bitcoin. Sejak peluncurannya pada Januari 2024 di AS, ETF Spot Bitcoin telah mengumpulkan hampir US$20 miliar dalam inflow bersih, yang menunjukkan adopsi mainstream terhadap cryptocurrency sebagai kelas aset yang bonafide. Ini adalah tanda bahwa Bitcoin dan aset digital lainnya semakin mendapatkan tempat di hati para investor, termasuk institusi besar.

Saat ini, total open interest di pasar berjangka Bitcoin mencapai 574.680 BTC. CME memimpin dengan total kontrak terbuka senilai US$11,07 miliar, diikuti oleh Binance dengan US$8,01 miliar dan ByBit dengan US$5,61 miliar. Ketiga bursa ini menunjukkan betapa kompetitifnya pasar derivatif Bitcoin, di mana institusi besar bersaing untuk mendapatkan bagian terbesar dari “kue lezat” yang terus berkembang ini.

Dengan meningkatnya minat dari investor institusi, Bitcoin semakin dianggap sebagai aset yang tidak hanya dapat diperdagangkan, tetapi juga sebagai alat untuk diversifikasi portofolio dan perlindungan terhadap inflasi.

Dalam konteks ini, penting untuk memperhatikan dinamika pasar yang mungkin memengaruhi pergerakan harga Bitcoin ke depan, termasuk regulasi, adopsi teknologi blockchain, dan perubahan sentimen pasar secara keseluruhan. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait