Altcoin Ethereum (ETH) memasuki Oktober dengan momentum kuat setelah data on-chain menunjukkan kombinasi permintaan yang meningkat dan pasokan yang terus berkurang.
Menurut analisis XWIN Research Japan di CryptoQuant, kondisi pasar saat ini membentuk salah satu potensi breakout terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
ETH tercatat diperdagangkan di kisaran US$4.498, naik 0,61 persen dalam 24 jam terakhir, 11,49 persen dalam tujuh hari terakhir, dan 78,76 persen dalam 90 hari terakhir.
“Coinbase Premium Gap mencapai +3,1, yang menandakan permintaan institusional di AS semakin dominan dibandingkan bursa lain. Pada saat yang sama, cadangan ETH di bursa hanya tinggal 16,1 juta, level terendah dalam sembilan tahun,” ujar analis XWIN.
Spot ETF dan Kondisi Makro Jadi Pendorong
Lonjakan ini terjadi seiring dengan arus masuk dana ke Ethereum spot ETF di AS. Selama September hingga awal Oktober, tercatat aliran masuk bersih ratusan juta dolar yang mengunci ETH dari peredaran.
Fenomena ini menurunkan tekanan jual dan memperkuat pola yang sebelumnya terlihat pada Bitcoin ETF, ketika arus dana konsisten menjadi motor penggerak pasar.
Tren ini juga memperlihatkan bahwa institusi besar tidak lagi hanya berfokus pada Bitcoin, melainkan mulai memperluas eksposurnya ke altcoin utama. Dengan basis investor institusional yang semakin kuat, altcoin Ethereum dinilai mendapat posisi strategis dalam portofolio aset digital global.
Dari sisi makroekonomi, langkah The Fed memangkas suku bunga pada September lalu menjadi katalis tambahan.
Bank sentral AS itu juga memberi sinyal pelonggaran lebih lanjut, yang melemahkan dolar AS serta meningkatkan selera risiko investor global. Kondisi tersebut membuat arus dana beralih ke aset kripto, termasuk ETH.
Sejalan dengan itu, tren musiman juga mendukung optimisme. Dalam catatan historis, bulan Oktober rata-rata memberikan kenaikan 4,7 persen, fenomena yang kerap disebut sebagai Uptober effect.
Dengan kombinasi faktor ini, target jangka pendek pasar kini mengarah pada breakout di atas level psikologis US$5.000.
Aktivitas Derivatif Ethereum Menguat, Tekanan Jual Terbatas
Selain pasar spot, data derivatif turut memperkuat prospek bullish Ethereum. Berdasarkan data CoinGlass, volume perdagangan derivatif ETH naik 4,12 persen menjadi US$92,62 miliar. Meski open interest turun tipis 0,10 persen ke US$59,98 miliar, aktivitas opsi justru melonjak 13,35 persen dengan nilai US$2,61 miliar.
Lonjakan ini menunjukkan semakin banyak pelaku pasar yang memanfaatkan instrumen derivatif untuk mengelola risiko sekaligus mengambil posisi spekulatif terhadap pergerakan altcoin Ethereum.
Kondisi ini menandakan bahwa likuiditas di pasar derivatif tetap tinggi, meski ada sedikit penurunan pada open interest. Bagi analis, situasi tersebut menegaskan bahwa minat investor tidak hanya bertahan di pasar spot, melainkan meluas ke instrumen turunan yang memberikan peluang lebih fleksibel.
Di sisi teknikal, ETH saat ini bertahan pada level support di sekitar US$3.825, sementara target utama berada di puncak siklus sebelumnya di US$4.956. Dengan tren harga yang konsisten naik dan data derivatif yang menguat, pasar menilai peluang pergerakan lebih lanjut sangat terbuka.
XWIN menekankan bahwa kombinasi arus masuk ETF, pasokan yang semakin terbatas, serta dukungan faktor makro menciptakan situasi yang jarang terjadi.
“Permintaan yang melonjak berbarengan dengan penurunan pasokan historis adalah kombinasi yang sulit diabaikan oleh investor,” ungkapnya. [st]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.