Adopsi aset digital kini mulai menarik perhatian pemerintah. Sejumlah negara Eropa perlahan melirik Bitcoin dan aset kripto, bukan lagi sekadar sebagai aset spekulatif, tetapi sebagai instrumen investasi dan diversifikasi portofolio nasional.
Perubahan ini menandai pergeseran cara pandang terhadap aset digital yang kini tampaknyaa mulai dianggap sebagai bagian dari strategi ekonomi jangka panjang dan ekosistem keuangan masa depan.
Luxembourg Adopsi Bitcoin lewat SWF
Luxembourg mencatat sejarah dengan langkah berani mereka berinvestasi di Bitcoin. Menurut postingan yang diunggah oleh Bob Kieffer, Direktur Keuangan Luxembourg pada Rabu (08/10/2025), keputusan ini dilakukan melalui Intergenerational Sovereign Wealth Fund (FSIL).
Dalam presentasi anggaran 2026 di Chambre des Députés, Menteri Keuangan Gilles Roth mengumumkan bahwa FSIL telah mengalokasikan 1 persen dari total asetnya ke Bitcoin melalui instrumen Exchange-Traded Fund (ETF).
Kieffer menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari kebijakan investasi baru FSIL yang disetujui pada Juli 2025 dan keputusan tersebut mencerminkan keseimbangan antara inovasi dan kehati-hatian.
“Kami mengakui semakin matangnya kelas aset baru ini, dan investasi Bitcoin menegaskan posisi Luxembourg sebagai pemimpin dalam keuangan digital,” ujarnya.

Didirikan pada 2014, FSIL memiliki US$730 juta aset yang sebagian besar diinvestasikan pada obligasi berkualitas tinggi. Dengan kerangka yang baru, SWF kini diperbolehkan menempatkan hingga 15 persen pada aset alternatif seperti private equity, properti, dan mata uang kripto.
Meski alokasi ke Bitcoin terbilang kecil, langkah ini dianggap simbolis dan strategis. Keputusan ini menegaskan bahwa aset digital kini mulai diakui sebagai bagian dari ekonomi modern dan menjadi pertimbangan penting dalam strategi investasi negara.
“Beberapa pihak mungkin menganggap langkah ini terlambat atau terlalu kecil, sementara yang lain menyoroti volatilitas Bitcoin. Namun, bagi FSIL, alokasi 1 persen adalah langkah realistis yang tetap menunjukkan keyakinan terhadap potensi jangka panjangnya,” tuturnya.
Dari Spekulatif ke Strategis: Bitcoin Kini Jadi Pilihan Utama
Langkah Luxembourg menempatkan negara ini di garis depan dalam adopsi Bitcoin di Eropa. Sebelumnya, beberapa negara seperti Finlandia, Georgia, dan Inggris tercatat memiliki BTC, meski sebagian berasal dari penyitaan. Hanya Georgia — di luar zona euro — yang memiliki Bitcoin secara murni untuk investasi, sekitar 66 BTC.
Norwegia juga terpapar Bitcoin secara tidak langsung melalui Norges Bank Investment Management (NBIM). Eksposur ini berasal dari kepemilikan saham di perusahaan seperti Metaplanet, Strategy, dan Marathon Digital Holdings, yang dikenal berinvestasi Bitcoin.
Mungkinkah Bitcoin Masuk dalam Rencana Sovereign Wealth Fund AS?
Dengan kebijakan ini, Luxembourg memperkuat posisinya sebagai pusat finansial modern di Eropa. Investasi melalui SWF menandai langkah konkret dalam mengakui Bitcoin sebagai bagian dari strategi investasi jangka panjang.
Tren ini membuka jalan bagi negara-negara Eurozone lainnya untuk mulai mempertimbangkan kripto dalam portofolio mereka. Di tengah meningkatnya penerimaan terhadap Bitcoin, langkah simbolis Luxembourg bisa menjadi sinyal penting arah masa depan keuangan digital. [dp]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.