Bursa kripto Coinone Indonesia menambahkan Vexanium (VEX) sejak 19 Oktober lalu. VEX menjadi kripto ke-8 yang tercatat di bursa asal Korea Selatan yang beroperasi di Indonesia itu, sejak Agustus 2018 lalu itu. Sebelumnya sudah ada Bitcoin (BTC), Bitcoin Cash (BCH), Litecoin (LTC), Ethereum (ETH), Qtum (QTUM) dan Ripple (XRP).
Kripto VEX yang dibuat dengan blockchain Achain, fokus pada penguatan ekosistem pemasaran yang desentralistik. Berdasarkan data Coinmarketcap, Selasa (23/10), 10:00 WIB, nilai kapitalisasi pasar VEX sebesar US$3,52 juta dan berada di peringkat ke-603. Vexanium sendiri didirikan oleh Danny Baskara dan kawan-kawan pada 26 Maret 2018. Produk andalan Vexanium adalah aplikasi VexGift yang bekerjasama dengan beragam merchant di Indonesia untuk menawarkan voucher belanja.
“Vexanium ingin membangun pasar daring yang memungkinkan merchant untuk membuat customer reward dan mempromosikan produk secara efisien dengan menggunakan teknologi blockchain,” ujar Sheila Suekto, Head of Business Strategy Coinone Indonesia dalam siaran pers, Senin (22/10).
Selain itu, VEX juga memiliki Marketing Ecosystem, seperti VexAirdrop sebagai voucher generator dan airdrop platform yang memungkinkan para pelaku bisnis membuat marketing campaign, termasuk airdrop event dengan menggunakan kripto VEX untuk mendapatkan pelanggan baru. Ada pula Vexplorer sebagai mesin pencari blockchain yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pencarian API, analisa tentang VEX blockchain secara realtime. [jul]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.