Majalah tertua dan berpengaruh, TIME, ternyata doyan Bitcoin (BTC). Keputusan itu setelah media massa asal AS itu bekerjasama dengan Grayscale dalam produksi konten video tentang aset nomor wahid itu.
“Grayscale bermitra dengan TIME untuk produksi video baru tentang peluang di aset kripto,” kata CEO Grayscale, Michael Sonnenshein, Selasa (13/04/2021).
Sonnenshein juga mengatakan TIME akan mendapatkan kompensasi berupa Bitcoin. TIME juga memastikan menyimpan Bitcoin itu dan tak menjualnya menjadi dolar.
Thrilled @Grayscale is partnering w/ @TIME on a new video series coming this summer explaining the #crypto space.
Equally as important, @KeithGrossman & @TIME has agreed to be paid in #Bitcoin – and will hold the $BTC on their balance sheet. A first for our media partnerships!
— Michael Sonnenshein (@Sonnenshein) April 12, 2021
“TIME juga akan menjadikan Bitcoin itu menjadi bagian dari neraca keuangannya,” sebut Sonnenshein.
Presiden TIME, Lev Grossman memastikan kerjasama itu benar adanya.
Grayscale adalah perusahaan privat asal Amerika Serikat yang memiliki Bitcoin lebih dari 3 persen dari total pasokan BTC saat ini.
Mereka menjadikan simpanan Bitcoin itu sebagai produk investasi berupa saham, yakni Grayscale Bitcoin Trust (GBTC).
TIME sendiri bukanlah perusahaan pertama yang memutuskan menyimpan Bitcoin sebagai bagian dari neraca keuangannya.
Tesla (bernilai US$1,5 milyar), MicroStrategy (lebih dari 90 ribu BTC), Square dan MassMutual sudah duluan menyadari Bitcoin bisa dijadikan aset untuk menanggal potensi inflasi yang buruk di masa depan, sebagai akibat menurunnya nilai dolar. [bar]