Hari ini pukul 7 malam, Anda bisa berpartisipasi dalam webinar gratis membahas seputar DeFi (keuangan desentralistik) yang Total Value Locked (TVL)-nya menuju US$10 miliar. Webinar menghadirkan narasumber tunggal, Danny Taniwan Pendiri Komunitas CryptoWatch.
“Per 30 Agustus 2020, berdasarkan data dari DefiPulse.com, TVL DeFi mencapai US$8,82 miliar. Angka itu naik 96 persen selama 30 hari terakhir. Sedangkan dalam 1 tahun saja, nilainya melonjak lebih dari 1800 persen. Beberapa hari kemudian, di awal September 2020 melejit menjadi US$9,55 miliar. Kami memprediksi TVL itu tumbuh menjadi US$10 miliar pada tahun ini, kendati dua hari terakhir menukik tajam karena aksi jual masif terhadap Ether (ETH) dan Bitcoin (BTC) sebagai aset kripto utama sektor DeFi,” sebut Vinsensius Sitepu Pemimpin Redaksi Blockchainmedia.id, penyelenggara webinar yang bekerjasama dengan Chainsightnews.com, hari ini.
Kata Vinsensius, DeFi adalah fenomena mencengangkan di dunia aset kripto yang bersifat desentralistik.
Disebut demikian karena DeFi membuka wadah yang luas bagi banyak orang terhadap instrumen perdagangan aset tanpa batas, tanpa melalui lembaga keuangan yang bersifat sentralistik.
“Contoh terbarik adalah, siapa saja bisa bergabung di DeFi untuk mendapatkan akses stablecoin bernilai dolar AS (USDT ataupun DAI) dengan mengagunkan ETH dan BTC-nya. Banyak praktik DeFi lainnya yang menguntungkan,” kata Vinsensius.
Pertumbuhan DeFi juga mengdongkrak harga aset kripto yang terkait dengan DeFi itu, Ether, Bitcoin, Chainlink (LINK), Yearn.Finance (YFI), Compound (COMP) dan lain sebagainya.
“Namun, resiko terpendam di dalamnya adalah, ketika aksi jual terhadap ETH dan BTC terjadi, maka potensi merugi di DeFi juga besar, karena sejumlah token di DeFi amat terkait dengan kedua aset itu,” pungkasnya.
Bahkan sejumlah proyek blockchain teranyar, “ngiler” masuk ke DeFi seperti Algorand (ALGO), besutan Profesesor MIT, Silvio Micali.
“Narasumber, Danny Taniwan memantau dari dekat sektor DeFi ini. Ia menilik banyak aspek di dalamnya, lengkap dengan intrik-intrik-nya. Risiko besar banyak di DeFi, sebab pada prinsipnya masih bersifat eksperimental. Tetapi, rumusan ‘risiko besar untungnya juga besar’ adalah absolut,” tegas Vinsensius.
Bagi masyarakat Indonesia yang berminat berpartisipasi di webinar, silahkan isi GoogleForm ini. Tautan (link) webinar akan dikirim ke e-mail peserta. [red]