Bursa aset kripto Cashaa mengaku diretas maling dunia maya. Akibatnya sekitar 336 Bitcoin (Rp44 miliar) pun raib.
Pencurian Bitcoin di bursa aset kripto seakan tak berhenti. Kali ini menimpa Cashaa, bursa aset kripto asal Inggris. Cashaa melaporkan, peretas mengambil lebih dari 336 Bitcoin. Perusahaan telah menghentikan perdagangan.
Ujar Kumar Gaurav CEO Cashaa kepada Cointelegraph 11 Juli 2020 lalu, salah satu dompet mereka diretas, sehingga lebih dari 336 Bitcoin digondol sang maling.
Gaurav mencurigai bahwa peretas berasal dari Delhi Timur, India. Perusahaan mengaku telah melaporkan kasus itu kepada pihak berwajib di Delhi.
Cashaa mencurigai bahwa sebelumnya ada malware yang terpasang di komputer yang selalu digunakan untuk melayani perdagangan aset kripto kepada pengguna.
Malware itu diketahui kali pertama pada pukul 13:23 waktu setempat, pada 10 Juli 2020 dan terdapat dua kali transfer dari dompet Blockchain.com yang digunakan oleh Cashaa. Berikut adalah address Bitcoin yang digunakan oleh peretas.

“Kami masih menyelidiki masalah ini dan telah menangguhkan semua penarikan selama 24 jam. Kami juga akan mempertimbangkan untuk mengganti rugi,” kata Gaurav.
Nischal Shetty Pendiri dan CEO WazirX asal India, mengatakan mereka akan membantu Cashaa dengan segala cara.
“Sangat disayangkan telah terjadi peretasan. WazirX akan memastikan memblokir dan menandai Bitcoin yang mungkin masuk ke bursa kami mengacu pada address Bitcoin maling itu,” katanya. [Cointelegraph/red]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.