IKLAN

Mampukah Harga Shiba Inu (SHIB) Jadi US$0,01?

Mampukah harga Shiba Inu (SHIB) menjadi US$0,01 per token terdengar cukup menarik, di mana ini tentu dikaitkan dengan perkirakan pemulihan pasar kripto jelang pertengahan tahun 2022.

Pada hari terakhir di bulan Mei 2022, mayoritas pasar kripto memang sedang mencetak warga hijau dalam pergerakan harganya. Ini membawa spekulasi terhadap sinyal pemulihan pasar, atau justru hanya “penyejuk” belaka.

Pada saat penulisan, harga SHIB berada di kisaran US$0,0000119 yang telah terdepresiasi lebih dari 80 persen, dari level tertinggi sepanjang masanya (ATH).

Ini telah terperosok karena pasar kripto dilanda badai aksi jual yang mengubah tren harga menjadi bearish, selama kurang lebih tujuh bulan lamanya, sejak November 2021.

Banyak yang masih percaya terhadap proyek Shiba Inu, ada pula yang tidak lagi percaya pada token meme ini. Lalu, mampukah harga Shiba Inu mencapai 1 sen, alias US$0,01?

BACA JUGA  Hodler Shiba Inu Berkurang, Ketika Whale Transfer 1,2 Triliun SHIB

Mampukah Harga Shiba Inu ke US$0,01?

Jika berbicara angka, dari harga terkini ke harga target US$0,01 akan membutuhkan kenaikan sebanyak 526,31 kali lipat.

Itu tetap membutuhkan kenaikan yang sangat fantastis dan banyak sekali uang, terlebih dengan melihat pasokan beredarnya yang masih lebih dari 500 triliun token.

Berdasarkan laporan Fool, ini membutuhkan kenaikan luar biasa, terdengar cukup absurd. Namun, ada tiga katalis utama yang kemungkinan mampu membawa harga Shiba Inu bertumbuh dari titik terendahnya saat ini.

Pertama adalah mekanisme burn yang saat ini tengah dijalankan. Ini diharapkan akan mampu mengurangi cukup banyak pasokan yang beredar, agar dapat meringankan langkah SHIB untuk mencetak level tertinggi baru.

Saat ekosistem kian ramai, pasokan yang menipis dapat memicu kelangkaan di antara permintaan yang meningkat. Ini murni mengandalkan hukum permintaan dan penawaran.

BACA JUGA  Mimpi Cuan SHIB US$1 Juta, Jadi Harga Berapa?

Kedua, sisi inovasi adalah harga mati bagi ekosistem SHIB untuk bertumbuh, yang diharapkan dapat terpenuhi dengan hadirnya solusi jaringan layer-2, Shibarium.

Itu diharapkan mampu mengurangi biaya gas dan meningkatkan kecepatan transaksi SHIB. Ini juga akan membantu ekosistem untuk berjalan dengan baik, termasuk sektor metaverse, NFT dan game blockchain.

Ketiga, komunitas harus benar-benar mampu membangun sekali lagi, momentum mereka di sosial media. Ini terbukti telah membawa SHIB melesat jutaan persen di tahun 2021.

Meski kemungkinan tidak sehebat saat itu, tetapi ini masih layak dijadikan acuan utama untuk menumbuhkan minat terhadap token meme ini.

Memang, harga Shiba Inu jadi US$0,01 masih terdengar mustahil dan absurd. Tetapi, dengan menerapkan tiga katalis utama di atas, harga masih memungkinkan untuk bergerak lebih tinggi, atau bahkan dimimpikan mencapai ATH-nya. Mari kita saksikan. [st]

BACA JUGA  Whale Shiba Inu Misterius Transfer Lebih dari 20 Triliun SHIB

 

 

 


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait