IKLAN

Mampukah LUNC Bertahan Tanpa Dukungan Terraform Labs?

Akan ditahannya Pendiri Terraform Labs, Do Kwon, menimbulkan tanda tanya besar terkait token lamanya, Luna Classic (LUNC).

Do Kwon dianggap sebagai dalang dari runtuhnya ekosistem Terra, yang sempat membuat kehebohan karena efek dominonya membuat beberapa perusahaan besar bangkrut, seperti Three Arrows Capital (3AC) dan Celsius Network.

Setelah kabar penahanan tersebut, akibat tuntutan hukum dari sebagian investor token Terra yang merugi, telah membuat proyek Terra terhenti, yaitu Terra 2.0.

Namun, token lamanya LUNC justru telah mencoba bangkit kembali, bahkan mendekati dua digit persentase dalam 24 jam terakhir di 8,5 persen. Sementara, harga token Luna 2.0 (LUNA) dan USTC merosot.

Kabar terbaru, terkait surat perintah penahanan, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan (Korsel) diketahui ingin mencabut paspor dari Do Kwon dan beberapa pegawai Terraform Labs (TFL).

BACA JUGA  Investor Terra LUNA Gugat Bursa Kripto Korsel

Do Kwon dan beberapa pegawai utama TFL kini juga sedang diselidiki oleh Unit Kejahatan Keuangan dan Sekuritas dari Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul.

Bagaimana Nasib LUNC ke Depan Tanpa Terraform Labs?

Di saat banyak pengamat melihat nasib buruk akan datang pada token terkait Terra, seperti LUNA, LUNC dan USTC, kinerja harga LUNC justru membuat mereka tercengang.

Berdasarkan laporan Watcher News, harga LUNC justru masih mencoba pulih pasca kejatuhan harga akibat berita penangkapan Do Kwon.

Meski belum begitu jelas, ada obrolan di dunia maya yang mengatakan bahwa LUNC tengah bergerak independen dari Terra yang memicu sentimen positif di antara investor.

Menurut salah satu pengguna Discord, blockchain dari LUNC tidak lagi berkaitan dengan TFL, sehingga ini diperkirakan dapat “berjalan normal” tanpa Do Kwon dan TFL.

BACA JUGA  Berita Terra Classic (LUNC): KuCoin dan Gate.io Siap Dukung Proposal Tax Burn

Namun, beberapa masih meragukan bagaimana blockchain Luna Classic dapat berjalan tanpa sumber daya dari TFL, yang selama ini menaunginya.

Selain itu, usulan tax burn dari token Luna lama ini telah menjadi dasar fundamental yang dielukan oleh komunitas, guna mengurangi pasokan beredar secara berkala. Namun, ini hanya berlaku untuk aktivitas on-chain saja.

Karena LUNC kini dikendalikan oleh komunitas, bagaimana nasibnya ke depan akan bergantung pada seberapa besar kepercayaan komunitas terhadap proyek independen token tersebut. Mari kita saksikan. [st]

 

 

 

 

 


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait