Ross Ulbricht, atau seseorang dengan akses ke dompetnya, mengalami kerugian besar di Pump.Fun. Saat menambahkan likuiditas ke meme coin ROSS di Raydium, kesalahan dalam menentukan harga awal menyebabkan hilangnya jutaan dolar dalam hitungan detik.
Menurut laporan Arkham Intelligence pada 30 Januari 2025, mantan bos Silk Road itu sebelumnya menerima sekitar 50 persen dari total pasokan token meme tersebut sebagai donasi dari pengembanganya.
Namun, alih-alih berniat menjual token meme tersebut perlahan melalui likuiditas tunggal, Ross Ulbricht justru malah memilih mekanisme pasar yang salah.
“Ia secara tidak sengaja membuat pool dengan Raydium CPMM (Constant-Product Market Maker) alih-alih CLMM (Concentrated Liquidity Market Maker),” jelasnya.
Pada akhirnya, kesalahan tersebut membuka celah bagi bot otomatis untuk dapat mengeksploitasi transaksi, menyebabkan kerugian hingga jutaan dolar.
Seperti Menjual Barang Langka dengan Harga Murah
Bayangkan seseorang memiliki koleksi kartu Pokémon langka dan ingin menjualnya di pasar. Namun, tanpa sadar ia menetapkan harga yang terlalu murah. Dalam sekejap, kolektor cerdas langsung membeli seluruh kartu tersebut sebelum si penjual menyadari kesalahannya.
Hal inilah yang terjadi pada mantan bos Silk Road tersebut. Karena kesalahan dalam menentukan harga, bot MEV (Maximal Extractable Value) langsung menyapu 50 juta meme coin ROSS senilai US$1,5 juta.
“Karena ia menginisialisasi pool likuiditas dengan harga yang salah, token senilai US$1,5 juta (5 persen dari total pasokan) langsung diambil oleh MEV Bot lalu dijual ke dalam pool yang sudah ada,” kata Arkham.
Tak menyadari kesalahannya, Ross Ulbricht mengulangi langkah yang sama dan kehilangan tambahan US$10,5 juta atau sekitar 350 juta meme coin ROSS (35 persen dari pasokan). Ia kehilangan US$12 juta hanya dalam dua kali percobaan.
Peran Bot MEV: Keuntungan dari Kesalahan Orang Lain
Bot Maximal Extractable Value (MEV) dirancang secara khusus untuk mengambil keuntungan dari transaksi yang belum dieksekusi di jaringan blockchain. Mereka seperti pedagang cerdik yang membaca pola pasar dan bertindak lebih cepat dari trader lain.
Dalam kasus yang menimpa mantan bos Silk Road tersebut, bot melihat bahwa harga meme coin ROSS tidak seimbang dan segera membeli serta menjualnya kembali untuk meraup keuntungan secara cepat mengakibatkan koin tersebut turun lebih dari 90 persen.
Bot MEV menggunakan berbagai strategi untuk mendapatkan keuntungan, termasuk:
- Front-running: membeli aset sebelum transaksi besar terjadi agar bisa menjual dengan harga lebih tinggi.
- Back-running: membeli aset setelah transaksi besar untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang terjadi.
- Sandwich attack: menyelipkan transaksi di antara dua transaksi besar untuk mendapatkan keuntungan.
Meskipun mengalami kerugian besar, Ross Ulbricht masih memiliki 10 persen token yang tersisa di dompet kripto lain, meskipun nilainya jauh lebih kecil dibandingkan kerugian awalnya.
Kesengajaan atau Ketidaktahuan?
Beberapa spekulasi muncul terkait insiden ini. Ada dua kemungkinan besar yang mungkin saja terjadi:
- Kesalahan Murni: Ulbricht mungkin benar-benar tidak menyadari cara kerja Raydium dan salah memilih metode likuiditas.
- Eksploitasi Terselubung: Bisa jadi ada pihak lain yang sengaja memanfaatkan kesalahan ini, atau bahkan tindakan ini sengaja untuk tujuan tertentu.
Jika mantan bos Silk Road memiliki pengalaman dalam dunia kripto, sangat kecil kemungkinannya ia melakukan hal tersebut, apalagi mengulangi kesalahan yang sama dua kali berturut-turut.
Oleh karena itu, ada dugaan kuat bahwa mungkin insiden ini bukan sekadar kecelakaan, tetapi mungkin melibatkan strategi lain yang belum terungkap.
Terlepas dari penyebabnya, kejadian ini menjadi pengingat penting bagi para pelaku pasar kripto bahwa kesalahan kecil dalam pengaturan likuiditas dapat berakibat fatal.
Industri kripto bergerak sangat cepat, dan tanpa pemahaman yang mendalam, siapa pun bisa kehilangan jutaan dalam hitungan detik. Bahkan, sekelas Ross Ulbricht pun tidak luput dari hal tersebut. [dp]