Mantan Ketua DPR Paul Ryan menyerukan kepada para legislator AS untuk mengadopsi stablecoin yang didukung dolar AS, dengan argumen bahwa adopsi tersebut dapat meningkatkan daya tarik utang AS di pasar internasional.
Dalam artikel opini di Wall Street Journal, Ryan berpendapat bahwa stablecoin dapat mencegah lelang utang yang gagal, yang akan merusak kredibilitas AS dan mengganggu pasar keuangan.
Kepentingan Strategis Stablecoin
Ryan, yang pensiun dari jabatannya sebagai pemimpin Partai Republik di DPR pada tahun 2019, saat ini menjabat di Dewan Kebijakan perusahaan modal ventura yang berfokus pada kripto, Paradigm.
Berdasarkan laporan Coin Edition, dia menekankan pentingnya kerangka regulasi yang kuat dan dapat diprediksi untuk stablecoin, dengan alasan bahwa kerangka tersebut akan membuat utang AS lebih menarik bagi investor internasional. Ini sangat penting karena negara-negara seperti China memperluas pengaruh mata uang mereka dan mencari alternatif dari utang Treasury AS.
Perkembangan E-Yuan Tiongkok
Dalam artikelnya, Ryan menyoroti kemajuan Tiongkok dengan mata uang digital bank sentralnya, e-yuan. Meskipun HSBC China baru-baru ini menjadi bank asing pertama yang menawarkan layanan menggunakan e-yuan, mata uang tersebut menghadapi tantangan dalam mendapatkan adopsi luas.
Namun demikian, Ryan memperingatkan bahwa AS tidak bisa bersikap puas diri karena pesaing internasional terbesar mereka mengeksplorasi opsi mata uang digital untuk menyelesaikan pembayaran di luar sistem berbasis dolar tradisional.
Nilai-Nilai AS dalam Stablecoin
Ryan membedakan stablecoin yang didukung dolar AS yang diterbitkan di blockchain publik dan permissionless dari mata uang digital bank sentral seperti e-yuan.
Dia menekankan bahwa stablecoin mencerminkan nilai-nilai kebebasan dan keterbukaan AS, memperingatkan agar tidak mengadopsi mata uang digital bank sentral serupa di AS. Sebaliknya, dia mengusulkan stablecoin sebagai alternatif yang lebih baik, lebih sesuai dengan prinsip ekonomi pasar bebas.
Pentingnya Legalisasi Bipartisan
Mantan Ketua DPR juga menekankan urgensi menyusun undang-undang bipartisan untuk mengatur stablecoin, terutama di tahun pemilu yang ditandai dengan politik yang memecah belah.
“Di tahun pemilu, dengan segala politik buruk yang akan datang, kita benar-benar membutuhkan kemenangan,” tulis Ryan, menyerukan kerjasama lintas partai untuk mencapai tujuan ini.
Dia mendesak para legislator untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk membentuk kerangka regulasi yang jelas yang akan memperkuat sistem keuangan AS dan mempertahankan keunggulan kompetitifnya di pasar global.
Fokus pada Kebijakan Kripto dalam Pemilu 2024
Seruan Ryan untuk bertindak muncul di tengah meningkatnya minat dalam kebijakan kripto dalam pemilihan Presiden 2024.
Pejabat pemerintahan Biden berencana menghadiri meja bundar kebijakan yang diselenggarakan oleh Perwakilan Ro Khanna (D-CA), sementara mantan Presiden Trump telah menyatakan dukungannya untuk menjaga perusahaan kripto tetap di dalam negeri.
Fokus yang semakin besar pada regulasi kripto ini menyoroti potensi dampak stablecoin terhadap ekonomi AS dan menekankan perlunya tindakan legislatif. [st]