Mantan Menkeu AS Berinvestasi di Perusahaan untuk Lawan Ransomware

Mantan Menkeu AS , Steven Mnuchin mengatakan perusahaan ekuitas swasta miliknya memimpin investasi senilai US$275 juta atau Rp3,9 triliun ke perusahaan keamanan siber Cybereason dalam rangka memperkuat perlawanan terhadap serangan ransomware.

“Hal ini merupakan satu hal yang saya fokuskan selama jangka waktu panjang dan merupakan fokus utama usaha kami,” jelas Mantan Menkeu kabinet Donald Trump itu. Mnuchin sangat terkenal di kalangan kripto, berkat kritik pedasnya terhadap Bitcoin dan sejenisnya.

Mantan Menkeu AS dan Ransomware

Mnuchin menambahkan, ia menyukai perusahaan itu sebab menggunakan teknologi terbaik di kelasnya, memiliki jejak global dan tim manajemen yang hebat.

Perusahaan Mnuchin, Liberty Strategic Capital, berinvestasi sebesar US$200 juta sedangkan Neuberger Berman dan SoftBank menanam modal US$75 juta. Sebagai bagian investasi ini, Mnuchin akan bergabung di dewan Cybereason.

Investasi tersebut menyusul pendanaan sebesar US$389 juta yang diterima Cybereason dari putaran sebelumnya oleh SoftBank, Lockheed Martin serta pemodal ventura CRV dan Spark Capital.

CEO Cybereason Lior Div mengatakan putaran investasi itu akan meningkatkan pertumbuhan perusahannya.

“Saat ini, ada tekanan besar terhadap perusahaan soal ransomware. Peretas, terutama dari Rusia, menjadi sangat agresif dan perusahaan harus melindungi diri sendiri. Kami mengembangkan platform berbasis kecerdasan buatan yang membantu perusahaan swasta mencapai hal tersebut,” sebutnya, dilansir dari CNBC, Rabu (14/7/2021).

Cybereason telah melindungi aset korporat dan keamanan nasional sejak 2012. Perusahaan ini telah membongkar beragam skema kejahatan selama beberapa tahun terakhir, termasuk kasus di mana peretas memasuki perusahaan telekomunikasi dan mencuri sejumlah besar data pribadi dan korporat.

Perusahaan asal Boston tersebut menduduki peringkat nomor 32 dalam daftar 50 Disruptor CNBC tahun ini yang dirilis pada Mei 2020.

Mnuchin dan Div berencana membawa Cybereason menjadi perusahaan terbuka suatu hari, tetapi belum ada jadwal jelas menuju cita-cita tersebut.

“Ini adalah investasi jangka panjang sehingga masih lama sebelum perusahaan menjadi terbuka atau tetap privat. Saya tidak terlalu memikirkan kapan akan dilakukan IPO, kami akan melakukannya di waktu yang tepat. Saat ini fokusnya adalah memakai modal untuk mengembangkan usaha dan melayani pelanggan,” jelas Mnuchin soal potensi perusahaannya selama enam bulan ke depan.

Cybereason meraih untung tahunan US$120 juta tahun lalu. Pada tahun 2019, perusahaan ini mendapat pendanaan US$200 juta dari SoftBank dan perusahaan terkait dengan valuasi sebesar US$1 milyar.

Semasa menjadi Menkeu kabinet Trump, Mnuchin mengutamakan isu terkait keamanan siber terutama di sektor keuangan.

Menurut perusahaan keamanan siber Bitdefender, laporan serangan ransomware global meningkat 485 persen di 2020 dibanding setahun sebelumnya. Insiden teranyar, seperti peretasan Colonial Pipeline, semakin membuat isu ini menonjol bagi regulator.

Mnuchin berharap regulasi terkait ransomware, terutama aset kripto seperti Bitcoin, terus menjamin ada transparansi di bidang pembayaran digital.

Prioritas utama adalah menekan pembayaran ransomware dan perusahaan harus memiliki lisensi dari Kementerian Keuangan AS sebelum melakukan penebusan.

“Saya yakin ini adalah salah satu sektor yang berada di depan dan mulai mengeluarkan uang. Ini adalah area yang butuh investasi, teknologi untuk mendukung keamanan nasional adalah salah satu prioritas terbesar kami,” pungkas Mnuchin. [cnbc.com/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait