Mantan Menkeu Yunani: Bitcoin Tak Bisa Gantikan Uang Fiat

Mantan menteri keuangan Yunani Yanis Varoufakis menilai Bitcoin (BTC) membentuk feodalisme dan sebaiknya tidak menggantikan uang fiat, karena pasokan BTC terbatas.

Selain itu, ia mendukung narasi popular negara-negara sebaiknya menyasar adopsi blockchain dan menghindari [blockchain Bitcoin-Red].

Dilansir dari Greek Reporter, Varoufakis, yang memang dikenal tidak menyukai Bitcoin mengungkit suplai terbatas Bitcoin justru menjadi penyebab utama Bitcoin tidak bisa berlaku sebagai mata uang.

“Seandainya Bitcoin menggantikan uang fiat, hal ini akan menjadi bencana. Kita semua akan berada dalam kondisi bahaya. Apa yang terjadi saat pandemi dan Anda perlu menambah suplai uang? Anda tidak bisa menambah suplai Bitcoin sebab jumlahnya terbatas [maksimal 21 juta BTC-Red],” tanya Varoufakis.

Kendati mantan menteri keuangan itu melihat suplai Bitcoin sebanyak maksimal 21 juta sebagai kelemahan, tokoh-tokoh dunia keuangan lain berpendapat sebaliknya.

BACA JUGA  Bakkt Warehouse Sudah Terima Setoran Bitcoin, Harga Bitcoin Malah Anjlok

Investor milyarder asal AS Paul Tudor Jones, Stan Druckenmiller dan Bill Miller semua memandang fitur tersebut sebagai pendorong utama mereka membeli Bitcoin.

Terlepas dari hal itu, Varoufakis mengatakan pendukung Bitcoin merayakan Bitcoin sebab bukan mata uang negara.

Ia menekankan, sebab itu Bitcoin tidak akan bisa menjadi mata uang.

Paul Tudor Jones Menyebut Bitcoin Investasi Pasti

Pendapat Varoufakis adalah narasi terpopuler antara orang, lembaga dan pemerintah yang menolak Bitcoin.

Tiongkok adalah nama terbesar yang telah berulangkali mendukung teknologi blockchain tetapi di saat yang sama melarang kripto sebagai kelas aset.

Varoufakis turut mendukung pandangan tersebut. Ia menyatakan diri sebagai penggemar teknologi blockchain yang brilian.

Saat pertama melihat kode blockchain, ia berpikir idenya sangat cerdas.

“Sebuah pembukuan desentralistik yang melakukan pencatatan penuh dan transparansi penuh sambil mempertahankan anonimitas dalam transaksi, sangat pintar,” jelas Varoufakis.

BACA JUGA  Prediksi Harga Bitcoin dan Ethereum di Q2 2023, Big Eyes Coin Kian Diminati dengan Hadirnya Vault Pin

Sepuluh tahun lalu, Varoufakis menulis artikel yang mengatakan blockchain sebagai solusi fantastis terhadap masalah yang belum ada, tetapi bukan merupakan solusi bagi masalah keuangan.

Di saat yang sama, Bitcoin tidak memiliki mekanisme demokrasi untuk menentukan siapa yang menerima Bitcoin hasil penambangan.

Mantan menteri keuangan Yunani itu meyakini Bitcoin menciptakan semacam feodalisme yang dikuasai oleh orang-orang awal. [cryptopotato.com/ed]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait