Libra Association—diinisiasi oleh Facebook—organisasi yang mencanangkan blockchain dan aset kripto Libra tampaknya kian giat mengambil hati Pemerintah AS, guna melancarkan proyek ambisius itu. Kabar terbaru adalah Steve Bunnell, mantan pejabat di Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, berlabuh di asosiasi itu.
Terpampang di akun Linkedin-nya, Bunnel didapuk sebagai Chief Legal Officer di Libra Association, terhitung sejak Agustus 2020. Jabatan itu pada umumnya menangani masalah hukum agar satu produk tertentu tidak mendapatkan tantangan publik, khususnya pemerintah. Namun Bunnel masih enggan berkomentar kepada Bloomberg soal jabatan baru itu.
Bunnell sebelumnya juga pernah bekerja di Departemen Kehakiman AS dan Kantor Kejaksaan AS. Sebelum bergabung dengan Libra Association, Bunnell adalah Kepala Privasi dan Keamanan Data di firma hukum O’Melveny & Myers.
Firma hukum itu pernah menyarankan Coinbase, Kraken dan enam perusahaan aset kripto lainnya untuk membuat Crypto Rating Council, pada tahun lalu.
Bunnell menggantikan Robert Werner, mantan Direktur Jaringan Penegakan Kejahatan Keuangan (FinCEN), yang bergabung dengan Libra Association sebagai penasihat umum pertamanya pada Mei 2020.
“Steve adalah pengacara yang luar biasa dan orang yang hebat. Saya memutuskan bahwa peran itu tidak cocok untuk saya,” kata Werner, dilansir dari Bloomberg, 27 Agustus 2020 lalu.
Pada Mei 2020, Libra Association juga menunjuk Stuart Levey, mantan pejabat hukum HSBC, sebagai CEO-nya. Levey sebelumnya bekerja untuk Departemen Keuangan AS dan Departemen Kehakiman AS.
Penunjukan asosiasi baru-baru ini menunjukkan bahwa organisasi yang dipimpin Facebook itu memburu mantan pejabat pemerintah untuk mengambil hati pemerintah dan wakil rakyat di AS agar proyek Libra berjalan mulus tahun ini. [Bloomberg/red]