Mantan Perdana Menteri Ethiopia, Tamrat Admassu, bergabung ke proyek kripto Kula yang native token-nya baru saja masuk di crypto exchange.
Mantan Perdana Menteri Ethiopia, Tamrat Admassu, resmi bergabung sebagai penasihat senior di Kula, perusahaan investasi berbasis blockchain yang fokus pada tata kelola dan dampak sosial. Kehadiran Tamrat menjadi langkah penting bagi Kula dalam memperluas jangkauan globalnya, terutama di negara-negara berkembang.
Tamrat dikenal sebagai tokoh reformasi di Ethiopia pada awal 1990-an, setelah memimpin transisi dari rezim otoriter ke sistem demokrasi. Di Kula, ia akan membantu membangun kemitraan dengan pemerintah, memperluas proyek ke kawasan baru, dan memastikan tata kelola berjalan sesuai prinsip transparansi dan partisipasi masyarakat.
“Saya tahu betapa sulitnya membangun kembali kepercayaan pada institusi. Karena itu, saya tertarik dengan pendekatan Kula yang memberikan peran langsung kepada komunitas,” kata Tamrat dalam pernyataan yang dikirimkan Tim Kula melalui surel belum lama ini.
Kula diketahui mengembangkan model tata kelola berbasis blockchain yang disebut RegionalDAO. Model ini memadukan teknologi smart contract dengan pengawasan dunia nyata. Masyarakat dapat berpartisipasi melalui token KULA untuk memberikan suara, membuat proposal, dan mengawasi penggunaan dana.
Menurut Chris Turner, salah satu pendiri Kula, pengalaman Tamrat sangat penting dalam membangun sistem yang adil.
“Kami percaya kehadiran beliau akan memperkuat misi kami agar komunitas bisa mengelola sendiri aset dan sumber daya mereka,” ujarnya.
Kula telah menjalankan beberapa proyek nyata di berbagai negara. Di Malaysia, perusahaan ini terlibat dalam proyek kehutanan yang terhubung dengan pasar karbon. Di Nepal, Kula bekerja sama dengan mitra lokal mengembangkan pembangkit listrik tenaga air berskala kecil. Di Zambia, struktur RegionalDAO dibentuk untuk mengelola konsesi batu kapur dan pertanian. Perluasan proyek juga sedang dirintis di Kenya, India, dan Indonesia.

Peluncuran token KULA dilakukan pada 15 April 2025 dan resmi diperdagangkan di beberapa crypto exchange. Token ini menjadi alat utama dalam sistem tata kelola Kula, yang menempatkan partisipasi masyarakat di atas spekulasi pasar. Kula menargetkan terwujudnya sistem investasi yang lebih inklusif dan berpihak kepada komunitas lokal.
Perusahaan ini ingin membuktikan bahwa aset-aset yang sebelumnya dianggap tidak layak investasi bisa menjadi sumber nilai ekonomi melalui pendekatan baru. Prinsip utama Kula adalah memberikan kedaulatan finansial kepada masyarakat agar mereka memiliki kontrol atas masa depan ekonomi mereka sendiri.
Informasi lebih lanjut mengenai Kula dan pengembangan proyek dapat diakses melalui situs resmi www.kuladao.io. [ps]