MARA Holdings Makin Agresif! Tambah Investasi Bitcoin Rp17 Triliun

MARA Holdings, perusahaan asal Amerika Serikat, kembali membuat gebrakan besar di dunia cryptocurrency dengan menambah investasi Bitcoin senilai Rp17 triliun (sekitar US$1,1 miliar).

Langkah ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam strategi akuisisi dan penyimpanan Bitcoin jangka panjang (HODL). 

Dengan investasi tersebut, MARA bertujuan untuk memperkuat portofolio Bitcoin mereka, yang sudah dikenal luas di kalangan investor dan para pengamat pasar.

Investasi Bitcoin tersebut dilakukan melalui penerbitan obligasi konversi tanpa bunga (zero-coupon convertible notes), yang memberikan dana untuk membeli 11.774 BTC pada harga rata-rata US$96.000 per BTC. 

IKLAN

Total invetasi Bitcoin MARA kini mencapai 40.435 BTC. Berdasarkan harga spot US$96.500 per BTC, total kepemilikan Bitcoin MARA kini bernilai sekitar US$3,9 miliar, atau setara dengan lebih dari Rp62 triliun.

Kepemilikan Bitcoin MARA Holdings
Kepemilikan Bitcoin MARA Holdings

Menurut laporan Form 8-K yang diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada 9 Desember 2024, MARA juga mencatatkan peningkatan signifikan pada metrik BTC Yield.

“Dari 1 Oktober 2024 hingga 9 Desember 2024, BTC Yield MARA Holdings, Inc. (perusahaan) mencapai 12,3 persen. Dari 1 Januari 2024 hingga 9 Desember 2024, BTC Yield perusahaan mencapai 47,6 persen,” ungkap dokumen tersebut, Senin (09/12/2024).

Indikator ini mencerminkan efisiensi perusahaan dalam menggunakan modal ekuitas untuk memperoleh aset digital, memberikan keuntungan tambahan bagi para pemegang sahamnya.

Keputusan agresif MARA untuk terus menambah investasi Bitcoin menunjukkan keyakinan besar terhadap masa depan aset kripto. MARA berusaha memanfaatkan volatilitas pasar untuk menciptakan keuntungan maksimal dari akuisisi aset digital tersebut. 

Dengan kepemilikan Bitcoin yang kini mencapai lebih dari 40 ribu BTC, MARA Holdings semakin mengukuhkan diri sebagai salah satu perusahaan publik dengan aset Bitcoin terbesar di dunia.

Microsoft Harus Investasi Bitcoin? Ini Jawaban Michael Saylor

Selain MARA, perusahaan lain yang juga menambah kepemilikan Bitcoin mereka adalah MicroStrategy. Pada 9 Desember 2024, perusahaan yang dipimpin oleh Michael Saylor tersebut mengumumkan pembelian tambahan sebanyak 21.550 BTC senilai US$2,1 miliar, dengan harga rata-rata US$98.783 per koin. 

Pembelian ini dibiayai melalui penerbitan saham baru, yang menghasilkan dana segar bagi perusahaan. Total investasi Bitcoin MicroStrategy kini mencapai berkisar 423.650 koin, senilai lebih dari US$25,6 miliar atau sekitar Rp405 triliun. 

Total Kepemilikan dan investasi Bitcoin Microstrategy
Total Kepemilikan Bitcoin Microstrategy

Serupa dengan MARA, menurut dokumen resmi yang diajukan ke SEC, investasi Bitcoin perusahaan yang dipimpin oleh Michael Saylor ini juga mencatatkan BTC Yield yang cukup mengesankan.

“Dari 1 Oktober 2024 hingga 8 Desember 2024, BTC Yield perusahaan mencapai 43,2 persen. Dari 1 Januari 2024 hingga 8 Desember 2024, BTC Yield perusahaan mencapai 68,7 persen,” sebagaimana tercantum pada Form 8-K, Senin (09/12/2024).  

Langkah agresif yang diambil oleh MicroStrategy dan MARA semakin menegaskan posisi mereka sebagai pemimpin dalam kepemilikan Bitcoin. 

Ini juga memberikan eksposur positif bagi para investor crypto yang ingin meraih keuntungan dari aset digital tersebut tanpa harus membeli langsung BTC.

Tak hanya MARA dan MicroStrategy, Riot, salah satu perusahaan publik terkemuka yang juga terdaftar di Nasdaq, mengumumkan rencana investasi Bitcoin mereka dengan menawarkan convertible senior notes.

“Riot mengumumkan rencana untuk menawarkan obligasi konversi senior senilai US$500 juta. Hasil dari penawaran ini akan digunakan terutama untuk membeli Bitcoin dan untuk tujuan korporasi umum,” jelasnya.

Langkah ini semakin menunjukkan betapa seriusnya perusahaan-perusahaan besar dalam memanfaatkan peluang yang ada di sektor cryptocurrency.

Dengan adanya langkah-langkah agresif dari perusahaan-perusahaan besar seperti MARA, MicroStrategy, dan Riot, pasar crypto semakin menarik perhatian banyak pihak. 

Seiring dengan perkembangan ini, diperkirakan akan semakin banyak perusahaan yang terlibat dalam investasi Bitcoin, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi harga dan dinamika pasar secara keseluruhan. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait