Sejak diluncurkan pada tahun 2015, Ethereum telah menjadi platform blockchain terkemuka untuk aplikasi terdesentralisasi.
Fleksibilitas dan ketangguhannya telah menarik komunitas besar pengembang, investor dan pengguna, menjadikannya platform blockchain yang paling banyak diadopsi di dunia.
Namun, kesuksesan Ethereum juga mengungkapkan beberapa keterbatasannya, terutama masalah skalabilitasnya.
Jaringan Ethereum saat ini hanya dapat memproses sekitar 15 transaksi per detik, yang jauh lebih rendah daripada permintaan dari dApps dan pengguna.
Empat Solusi dari Layer-2
Untuk mengatasinya, pengembang telah membuat solusi layer-2 yang berjalan di atas Ethereum. Solusi ini bertujuan untuk meningkatkan throughput transaksi dan mengurangi biaya dan penundaan penggunaan jaringan Ethereum.
State Channels: memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi off-chain dan dapat terlibat dalam transaksi tanpa batas tanpa menimbulkan biaya gas apa pun.
Plasma Chains: memungkinkan transaksi lebih cepat dan lebih murah di jaringan Ethereum dan berjalan secara paralel dengan blockchain utama Ethereum.
Rollup: menggabungkan beberapa transaksi menjadi satu, mengurangi beban pada jaringan Ethereum dan menggunakan kontrak cerdas untuk memproses transaksi, yang kemudian dikirimkan ke jaringan Ethereum untuk konfirmasi akhir.
Sidechains: memungkinkan transaksi lebih cepat dan lebih murah daripada jaringan Ethereum dan dapat digunakan untuk memproses transaksi yang tidak cocok untuk blockchain Ethereum utama karena kerumitan atau ukurannya.
Secara keseluruhan, solusi layer-2 yang dibangun di atas jaringan Ethereum menyediakan cara yang dapat diskalakan dan efisien untuk dApps beroperasi.
Dengan menggunakan solusi tersebut, pengembang dapat meningkatkan throughput transaksi secara signifikan, mengurangi biaya bahan bakar dan meningkatkan pengalaman pengguna dApps mereka.
Peningkatan ini dapat menarik lebih banyak pengguna dan investor ke ekosistem dApps, serta membuatnya lebih mudah diakses oleh kasus penggunaan dan aplikasi yang lebih luas.
Penawaran Big Eyes Coin
Salah satu contoh dApps yang bisa mendapatkan keuntungan dari solusi layer-2 adalah Big Eyes Coin (BIG).
Big Eyes adalah sebuah proyek kripto baru berbasis Ethereum yang bertujuan untuk menyediakan ekosistem terdesentralisasi bagi pencipta untuk membagikan karya mereka dan menerima kompensasi untuk itu.
Meskipun proyek tersebut tampak menarik, namun masih relatif baru dan belum teruji di pasar.
Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa Big Eyes Coin dibangun di atas jaringan Ethereum, yang berarti ia berpotensi mendapat manfaat dari peningkatan skalabilitas yang ditawarkan oleh solusi layer-2.
Kemampuan untuk memproses transaksi dengan lebih efisien dapat mempermudah Big Eyes Coin untuk menarik pengguna baru dan memberikan pengalaman yang lebih mulus bagi para kreator.
Akan menarik untuk melihat bagaimana proyek ini berkembang dan apakah itu dapat mengukir ceruk untuk dirinya sendiri dalam ekosistem Ethereum.
Selain Big Eyes Coin, ada beberapa dApps lain yang bisa mendapatkan keuntungan dari solusi layer-2.
dApps game dan perjudian, misalnya, seringkali memerlukan transaksi frekuensi tinggi dan latensi rendah, yang dapat diproses secara lebih efisien oleh plasma chains.
dApps DeFi (keuangan terdesentralisasi), di sisi lain, mungkin memerlukan transaksi yang lebih kompleks dan besar, yang dapat memanfaatkan rollup atau sidechains.
Pada akhirnya, pilihan solusi layer-2 bergantung pada kebutuhan spesifik dan kompromi dari masing-masing dApps.
Kesimpulan
Pengembang, investor dan komunitas pengguna Ethereum yang kuat telah menjadikannya platform blockchain yang paling banyak diadopsi di dunia, dan solusi layer-2 menawarkan cara yang menjanjikan untuk mengatasi masalah skalabilitasnya.
Dengan memanfaatkan solusi itu, dApps dapat memberikan pengalaman yang lebih cepat, lebih murah dan lebih ramah pengguna kepada penggunanya, serta memungkinkan kasus dan aplikasi penggunaan baru.
Meskipun ada timbal balik dan tantangan yang terkait dengan setiap jenis solusi layer-2, manfaatnya dapat lebih besar daripada biayanya dalam banyak kasus.
Karena ekosistem blockchain terus berkembang, kemungkinan solusi layer-2 akan memainkan peran yang semakin penting dalam membentuk masa depan aplikasi terdesentralisasi dan pengadopsiannya. [st]
