Masalah Amerika Menumpuk Gegara Utang

Ekonom Peter Schiff telah memperingatkan bahwa AS akan gagal memenuhi kewajiban hutangnya. Dia menekankan lebih lanjut bahwa masalah amerika akan semakin memburuk.

Hal ini akan terjadi jika kita tidak menaikkan batas utang dijamin akan terjadi karena kita akan menaikkan batas utang.

Peter Schiff: Masalah Amerika Tentang Gagal Bayar Utang

Ekonom dan pendukung emas Peter Schiff memperingatkan pada Senin (24/4/2023) bahwa Amerika Serikat akan gagal memenuhi kewajiban hutangnya dan bahwa menaikkan batas utang akan memiliki konsekuensi yang menghancurkan, dikutip dari News.Bitcoin.

Komentar mengenai para politisi yang mengklaim bahwa masalah Amerika dapat diatasi dengan meningkatkan batas utang karena kami membayar tagihan kami. Namun, ekonom tersebut berpendapat:

“Kami tidak pernah membayar tagihan kami. Kami memiliki US$31,7 triliun dalam hutang. Itu adalah US$31,7 triliun tagihan yang belum kami bayar,” ujar Schiff.

“Kami tidak membayarnya. Kami meminjam uang. Dan kami ingin terus meminjam uang. Tidak ada yang ingin membayar tagihan-tagihan ini.” tambahnya.

Schiff juga memperingatkan:

“Hanya masalah waktu. Bukan masalah apakah. Hanya masalah kapan. Kami akan gagal membayar hutang. Semua hal buruk yang mereka katakan akan terjadi jika kita tidak menaikkan batas utang dijamin akan terjadi karena kita akan menaikkan batas utang,” ujar Schiff.

Dia menjelaskan bahwa akhirnya, peminjaman dan pencetakan uang oleh The Fed akan memicu krisis keuangan dan mata uang.

“Ini bukan tentang Amerika tidak ingin meminjam. Ini tentang negara lain tidak ingin meminjam karena mereka tahu kita tidak akan membayar mereka kembali,” ujar Schiff.

“Dan salah satu alasan yang mereka ketahui adalah karena kita sudah memberi tahu mereka. Kami memberitahukan mereka berulang kali dalam pertempuran batas utang,” tambahnya.

Ekonom tersebut menjelaskan bahwa masalah Amerika akan muncul melalui gagal membayar hutangnya dalam dua bentuk.

Yang pertama adalah gagal bayar yang jujur di mana pemerintah hanya tidak membayar kembali pemegang obligasi.

Kedua adalah gagal bayar yang tidak jujur di mana kita membayar dengan inflasi. Dalam kasus terakhir, dia menekankan bahwa The Fed akan hanya mencetak uang dan membayar orang dengan kertas yang tidak berharga atau hampir tidak berharga.

Mengenai komentar di media yang menggambarkan batas utang sebagai masalah, Schiff berpendapat bahwa masalah Amerika sebenarnya adalah hutang.

“Masalahnya adalah bahwa Kongres dan presiden terus meningkatkan hutang lebih dan lebih dan setiap kali kita mencapai batasnya, kita entah itu menaikkannya atau menangguhkannya,” ujar Schiff.

“Masalah Amerika adalah kita terus menaikkan batasnya, bukan karena kita tidak akan menaikkannya. Sebenarnya, ancamannya adalah kita akan menaikkannya lagi,” tambahnya. [az]

Terkini

Warta Korporat

Terkait