Sejumlah maskapai penerbangan di Uni Emirat Arab (UEA) resmi membuka opsi pembayaran tiket menggunakan aset kripto, termasuk Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), hingga stablecoin seperti USDT.
Emirates, Air Arabia, serta platform pemesanan daring global Travala dan Alternative Airlines telah mengumumkan dukungan tersebut. Langkah ini menandai percepatan adopsi mata uang digital di sektor pariwisata UEA yang tengah bertransformasi ke arah ekonomi berbasis teknologi.
Emirates Airlines, maskapai terbesar di negara itu, telah menandatangani nota kesepahaman dengan Crypto.com pada Juli lalu. Kesepakatan tersebut bertujuan mengintegrasikan layanan Crypto.com Pay ke dalam sistem pemesanan tiket Emirates.
Pihak perusahaan menargetkan layanan ini dapat digunakan pelanggan pada 2026. Melalui sistem tersebut, penumpang dapat membayar tiket menggunakan BTC, ETH, CRO, serta stablecoin popular seperti USDT dan USDC.
Air Arabia, maskapai berbiaya rendah terbesar di Timur Tengah, juga mengumumkan penerimaan AE Coin, stablecoin yang dipatok pada dirham UEA (AED). Dengan kebijakan ini, penumpang memiliki alternatif pembayaran baru yang dinilai lebih praktis dan sesuai dengan kebutuhan pasar domestik.
UEA Jadi Pusat Adopsi Kripto dalam Industri Penerbangan
Tidak hanya maskapai, sejumlah platform pemesanan tiket internasional juga mengintegrasikan pembayaran kripto untuk rute menuju dan dari UEA. Travala, misalnya, mendukung pembayaran dengan berbagai aset digital, termasuk token AVA miliknya.
Perusahaan melaporkan bahwa pemesanan menggunakan kripto meningkat 46 persen pada periode Januari 2023 hingga Januari 2024.
Platform lain, Alternative Airlines, bahkan menawarkan cakupan lebih luas dengan dukungan terhadap lebih dari 650 maskapai internasional. Penumpang dapat menggunakan kripto seperti XRP, Litecoin, Cardano, Dogecoin, hingga USDT.
Emirates dan Etihad termasuk dalam daftar maskapai yang bisa dibayar dengan aset digital melalui platform ini. Selain itu, Destinia juga telah menambahkan opsi pembayaran berbasis BTC, ETH dan USDT untuk layanan perjalanan mencakup tiket pesawat, akomodasi hotel, dan sewa kendaraan.
Data dari beberapa perusahaan memperlihatkan peningkatan signifikan penggunaan kripto dalam sektor perjalanan. Pertumbuhan ini dipicu oleh meningkatnya jumlah wisatawan muda yang akrab dengan teknologi digital serta permintaan global terhadap metode pembayaran alternatif yang lebih fleksibel.
Regulasi dan Prospek ke Depan
Adopsi kripto dalam industri pariwisata UEA tidak lepas dari dukungan regulasi setempat. Virtual Assets Regulatory Authority (VARA) di Dubai menyediakan kerangka hukum yang jelas untuk transaksi aset digital.
Dengan regulasi ini, pelaku industri dapat mengembangkan layanan baru seperti program loyalti berbasis blockchain atau sistem pemrosesan visa menggunakan token.
Emirates menegaskan bahwa kerja sama dengan Crypto.com merupakan bagian dari strategi transformasi digital perusahaan. MoU tersebut juga ditujukan untuk menarik pelanggan generasi muda yang lebih terbiasa dengan teknologi pembayaran baru.
Sementara itu, langkah Air Arabia dipandang sebagai upaya menyesuaikan diri dengan tren global sekaligus memperkuat daya saing di kawasan. Penggunaan stablecoin AE Coin yang terikat pada dirham UEA dinilai lebih aman dan stabil untuk pelanggan lokal maupun internasional.
Dengan adopsi yang semakin meluas, UEA kian menegaskan diri sebagai pusat inovasi kripto di sektor pariwisata global. Integrasi aset digital dalam layanan perjalanan diperkirakan akan terus bertambah, seiring meningkatnya dukungan regulasi dan permintaan konsumen. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.