IKLAN

Mastercard Siap Padukan Bitcoin Cs!

Perusahaan keuangan raksasa asal Amerika Serikat, Mastercard bersiap memadukan Bitcoin Cs (aset kripto) di jaringan pembayarannya.

Keunggulan aset kripto, berkat teknologi blockchain-nya memang sulit disangkal. Mastercard, setelah melalui penelitian dan pengembangan, kini bersiap memadukannya tahun ini juga. Pengguna layanan Mastercard sendiri mencapai ratusan juta di beragam negara.

Mastercard masih enggan mengungkapkan aset kripto apa saja yang dipadukan. Namun, mengingat popularitas Bitcoin semakin meningkat, terlebih-lebih gara-gara pembelian Bitcoin US$1,5 milyar oleh Tesla, maka Kripto Nomor Wahid itu mungkin turut disertakan.

Tesla Beli Bitcoin US$1,5 Milyar, Michael Saylor “Salami” Elon Musk

Mastercard mengatakan melalui blog-nya belum lama ini, bahwa apa pun pendapat Anda tentang aset kripto, dari yang fanatik hingga yang sangat skeptis, faktanya tetap bahwa aset digital itu menjadi bagian yang lebih penting di dunia pembayaran.

Soal Bitcoin, Mastercard dan Visa Semakin Tergiur

“Kami sekarang sedang mempersiapkan masa depan aset kripto dan pembayaran. Tahun ini Mastercard akan mulai mendukung aset kripto tertentu secara langsung di jaringan kami. Ini adalah perubahan besar yang akan membutuhkan banyak pekerjaan,” sebut Mastercard.

BACA JUGA  Ini 4 Kiat Sebelum Berinvestasi Bitcoin

Sekali lagi, tidak jelas aset kripto mana saja yang akan didukung Mastercard. Namun Mastercard mencatat, bahwa pihaknya akan sangat berhati-hati tentang aset mana yang didukung, berdasarkan prinsip untuk “mata uang digital”, yang berfokus pada perlindungan dan kepatuhan konsumen.

Namun, dalam pernyataan itu terselipkan kalimat, bahwa Mastercard akan mendukung stablecoin yang bernilai mata uang fiat.

Stablecoin saat ini yang popular dibuat oleh perusahaan swasta adalah Tether (USDT) yang bernilai dolar AS atau USDC, DAI dan sebagainya.

[Tutorial] Transaksi “Dolar AS” Menggunakan Tether (USDT)

Namun, tidak tertutup kemungkinan Mastercard mungkin telah merancang stablecoin-nya sendiri dengan nilai mata uang fiat yang beragam.

Langkah Mastercard dapat dimaknai, bahwa perusahaan besar itu akan masuk ke pangsa pasar pengiriman uang lintas negara, yang mungkin jauh lebih murah daripada layanan tradisional.

PT Rupiah Token Dirikan Aliansi Stablecoin Bertaraf Internasional

Sebagai perbandingan, mengirimkan nilai dolar AS menggunakan Tether (USDT) yang menggunakan blockchain Ethereum biaya kirimnya setara dengan Rp14.000 per transaksi. Salah satunya di Indonesia bisa menggunakan aplikasi Pintu.

BACA JUGA  Harga Bitcoin dan Emas Melonjak, Setelah The Fed Yakin Ekonomi AS Masih Loyo

Sedangkan yang menggunakan blockchain Tron, bisa gratis. Biaya itu lazimnya bernilai tetap, berapaun nominal nilai dolar yang dikirim, tergantung wallet yang digunakan. [red]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait