Komunitas Ripple telah lama “menodong” Coinbase agar XRP bisa diperdagangkan di platform itu. Diduga Coinbase menahan me-listing XRP akibat adanya resiko kripto tersebut digolongkan sebagai sekuritas. Tetapi, hari ini Coinbase mengumumkan perdagangan XRP akan dibuka di Coinbase Pro.
Mulai 25 Februari, Coinbase akan menerima deposit XRP ke Coinbase Pro. Menurut bursa tersebut, deposit XRP akan diterima selama 12 jam sebelum perdagangan dibuka untuk memastikan tersedia likuiditas yang memadai.
Setelah terkumpul suplai XRP yang cukup, Coinbase akan membuka perdagangan bagi XRP/USD, XRP/EUR dan XRP/BTC secara bertahap. Perdagangan XRP tersebut akan tersedia di platform Coinbase di negara Amerika Serikat (kecuali New York), Inggris, beberapa wilayah di Eropa, Kanada, Singapura dan Australia.
XRP adalah aset digital pada blockchain yang digunakan untuk pembayaran remitansi. Kripto ini telah menuai kontroversi akibat kaitannya dengan Ripple, sebuah startup yang menguasai mayoritas XRP yang beredar, dan menyimpan XRP senilai miliaran dolar.
Muncul sejumlah dugaan alasan Coinbase menunggu hingga sekarang untuk menambahkan XRP. Salah satu dugaan paling kuat adalah XRP berpotensi digolongkan sebagai sekuritas, bersama dengan perusahaan Ripple. Penggolongan tersebut akan berdampak besar terhadap perdagangan, ketersediaan dan kegunaan XRP untuk remitansi.
Bahkan saat ini, Ripple sedang bertarung di persidangan melawan gugatan hukum di Mahkamah Agung San Mateo di negara bagian North Carolina, AS, mengenai penggolongan XRP sebagai sekuritas.
Coinbase dan entitas lain enggan menjual XRP akibat potensi penggolongan tersebut. Jiak betul XRP digolongkan sebagai sekuritas, keputusan tersebut bisa menyebabkan biaya legal yang tinggi bagi bursa-bursa yang terlibat penjualan XRP. Kendati demikian, lisensi broker dealer yang diperoleh Coinbase tahun lalu bisa menjadi “tameng” seandainya Otoritas Jasa Keuangan AS (SEC) mengincar Coinbase karena memperdagangkan XRP.
Beberapa komentar dari komunitas kripto mencuat, bahwa dengan menambahkan XRP di Coinbase Pro bisa melebihi potensi kerugiannya. Selain itu, diduga Coinbase juga akan membuka perdagangan XRP di Coinbase.com dan aplikasi mobile-nya. Hal tersebut menandakan Coinbase tak lagi ragu soal XRP, dan hanya masalah waktu sebelum kripto itu tersedia di platform Coinbase.com.
Langkah Coinbase ini merupakan yang terbaru dalam pergeseran strategi pemasaran Coinbase di tengah tekanan dari pesaing asing seperti Binance yang tumbuh menjadi bursa terbesar di industri kripto. Dengan menambahkan XRP, Coinbase tampaknya menanggalkan pendekatan hati-hati yang telah lama digunakannya dan berubah menjadi lebih agresif. Asal tahu saja, Binance melesat dengan membuat blockchain sendiri, bahkan telah meluncurkan bursa kripto desentralistik. Hal lainnya, paham pasar kripto Indonesia tumbuh besar, Binance membuat konten dasar pengetahuan blockchain dan kripto dalam Bahasa Indonesia.
“Salah satu permintaan yang sering kami terima dari pelanggan adalah agar ada lebih banyak aset yang diperdagangkan di platform kami. Kami akan menambahkan lebih banyak aset lagi yang memenuhi standar kami,” jelas Coinbase melalui pengumuman resmi.
XRP yang menduduki peringkat kripto ketiga terbesar naik 7,51 persen dalam 24 jam terakhir. XRP memiliki kapitalisasi pasar senilai US$13,48 miliar dan volume harian US$1,05 miliar.[cryptoslate.com/fortune.com/ed]