Aktivitas perdagangan di Binance tercatat menjadi faktor penentu utama arah pasar Bitcoin di sepanjang Agustus 2025, di tengah melemahnya momentum Exchange-Traded Fund (ETF) yang relatif datar sejak awal Juni.
Analisis ini disampaikan oleh analis on-chain Arab Chain di CryptoQuant, yang menilai volatilitas harga saat ini lebih banyak dipicu likuiditas aktif di bursa ketimbang aliran dana institusional berskala besar.
“Setiap kali momentum Binance meningkat, harga Bitcoin cenderung ikut melompat dan sebaliknya saat momentum melemah harga terkoreksi,” ujar Arab Chain.
Menurut data, Bitcoin ETF belum menunjukkan penambahan maupun pengurangan posisi secara signifikan sejak awal Juni.
Kondisi ini menandakan bahwa institusi besar memilih strategi bertahan atau hold, tanpa memberikan dukungan kuat terhadap reli yang terjadi. Penurunan saldo ETF pada akhir Juni pun dinilai marginal dan tidak memengaruhi momentum keseluruhan.
Binance Jadi Pusat Volatilitas Bitcoin
Sebaliknya, Binance yang memegang cadangan Bitcoin terbesar mencatat pergerakan signifikan sejak Juni hingga Agustus. Pada akhir Juni, momentum Binance turun tajam, bertepatan dengan penurunan harga Bitcoin dari puncak pertengahan Juli.
Namun, momentum kemudian berbalik pulih dan mendukung rebound harga yang terjadi pada paruh kedua Juli hingga Agustus.
Arab Chain menekankan bahwa fenomena ini menandakan pergeseran peran, di mana pasar saat ini lebih digerakkan oleh trader jangka pendek, baik ritel maupun institusional, di Binance. Dinamika tersebut semakin memperlihatkan kesenjangan antara momentum Binance yang aktif dengan tren datar ETF.
Kesenjangan ini mengindikasikan lemahnya keyakinan institusional di balik reli Bitcoin saat ini. Dengan demikian, prospek bull market yang berkelanjutan baru akan terlihat jelas apabila momentum ETF kembali meningkat. Jika hal itu terjadi, reli mendatang akan lebih mungkin ditopang oleh aliran dana institusional besar, bukan hanya pergerakan trader harian.
Data Derivatif Perkuat Tren Aktivitas
Selain itu, data derivatif dari CoinGlass memperlihatkan peningkatan tajam dalam aktivitas pasar Bitcoin. Volume perdagangan derivatif naik 39,40 persen menjadi US$57,16 miliar, sementara open interest tumbuh 0,74 persen ke posisi US$80,22 miliar.
Pada instrumen opsi, lonjakan juga terlihat signifikan. Volume opsi meningkat 62,47 persen menjadi US$3,04 miliar, sedangkan options open interest naik 1,39 persen ke level US$45,37 miliar.
Peningkatan pada kedua instrumen ini menunjukkan bahwa spekulasi terhadap arah pergerakan Bitcoin semakin intensif, meski tanpa dorongan besar dari institusi melalui ETF.
Dengan data tersebut, terlihat jelas bahwa pasar Bitcoin sepanjang Agustus digerakkan lebih oleh partisipasi trader aktif di platform besar, bukan oleh arus modal institusional jangka panjang.
Kondisi ini menciptakan dinamika yang cepat berubah, di mana momentum Binance sering kali menjadi indikator awal pergerakan harga.
Ke depan, pelaku pasar akan menaruh perhatian pada apakah ETF kembali menunjukkan pertumbuhan posisi. Jika momentum ETF mulai meningkat, hal itu berpotensi menandai dimulainya babak baru bull market dengan dukungan institusi.
Namun, hingga saat ini, dominasi Binance tetap menjadi penggerak utama volatilitas dan arah pasar Bitcoin. [st]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.