IKLAN

Mata Uang Digital Berbasis Blockchain, Singapura-Tiongkok Jajaki Peluang Kerjasama

Kesuksesan Bank Sentral Tiongkok dalam ujicoba yuan digital mendorong Bank Sentral Singapura (MAS) untuk menjajaki sejumlah peluang untuk bekerjasama.

Hal itu diungkapkan oleh Ravi Menon Direktur Pelaksana Bank MAS dalam sebuah forum di Shanghai, Tiongkok belum lama ini.

Bank Sentral Singapura juga dikenal aktif mengeksplorasi mata uang digital bank sentral (CBDC) berbasis blockchain.

Menon mengatakan, bahwa CBDC saat ini merupakan topik yang sangat menarik, mencatat bahwa Bank Sentral Singapura dan Bank Sentral Tiongkok sedang mendiskusikan berbagai kemungkinan pengembangan CBDC.

Katanya, alasan untuk mengembangkan CBDC memang berbeda-beda di setiap negara. Namun, bagi Singapura membuat CBDC adalah guna memangkas biaya transfer uang lintas negara, sekaligus memastikan keamanannya. [Cointelegraph/red]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait