Mau Menambang Bitcoin? Pertimbangkan Ini Dulu

Menambang (mining) Bitcoin saat ini semakin susah, karena mining difficulty di blockchain Bitcoin sudah memuncak di besaran terbaru sepanjang masa, yakni lebih dari 7,93 triliun. Tren mining difficulty memang menaik sejak awal Januari 2019. Dari data yang diolah oleh BTC.com, perubahan mining difficulty berikutnya akan jatuh pada 10 atau 11 Juli 2019.

Menambang (mining) adalah unsur terpenting di blockchain Bitcoin. Berkat penambanganlah Bitcoin-Bitcoin baru tercipta dan masuk ke pasar. Mengingat proses penambangan melibatkan tenaga komputasi yang sangat besar, maka besaran mining difficulty harus dipertimbangkan matang-matang oleh para penambang (miner).

Ketika musim dingin kripto tahun 2018, para penambang Bitcoin mengalami kerugian besar-besaran. Hasil penjualan Bitcoin yang mereka tambang tidak cukup menutupi biaya operasional sehari-hari, termasuk tentu saja biaya listrik, upah karyawan, termasuk penaiktarafan (upgrade) perangkat keras. Alhasil, tak sedikit penambang yang terpaksa menggantungkan alat penambangannya alias bangkrut.

BACA JUGA  Bitcoin dan RenQ Finance Siap Pimpin Crypto Bull Run Berikutnya?

Mining difficulty adalah ukuran tingkat kesulitan untuk memverifikasi dan memvalidasi transaksi di setiap blok Bitcoin. Proses itu secara teknis direpresentasikan dengan persoalan matematis yang rumit. Setiap komputer atau sejumlah komputer penambang (pool) berlomba-lomba memecahkan persoalan itu. Jikalau berhasil, maka penambang mendapatkan imbalan berupa Bitcoin hasil transaksi pengguna, sekaligus “menciptakan” Bitcoin yang baru.

Periode waktu setiap blok dirancang setiap 10 menit, di mana setiap blok berisikan sejumlah transaksi dengan jumlah yang berbeda-beda. Setiap 10 menit (per blok), terciptalah 12,5 BTC yang baru. Akumulasi Bitcoin itulah yang diandalkan oleh para penambang untuk dijual guna menutupi biaya operasionalnya.

Ingat, dalam metode penambangan “pool“, 12,5 BTC itu dibagi-bagi kepada anggota “pool“, sesuai dengan tingkat kekuatan komputernya masing-masing. Saat ini diperkirakan jumlah anggota penambang Bitcoin yang menggunakan metode pool di seluruh dunia mencapai ratusan hingga ribuan. Sedangkan jumlah komputer yang digunakan untuk menambang Bitcoin mencapai jutaan unit dan jutaan unit lainnya untuk menambang jenis kripto lainnya.

Secara total, hash rate (kekuatan komputer penambang) di blockchain Bitcoin saat ini mencapai 57,11 Exa Hash (EH) per detik. Itu setara dengan 57.110.000.000.000.000.000 kalkulasi per detik. Para penambang dari Tiongkok memprediksi, angka itu akan meningkat hingga 70 EH per detik.

BACA JUGA  Penjelasan Sistem Stablecoin di Cardano (ADA) yang Dikhawatirkan Publik

Namun, melihat besaran hash rate di Blockchain Bitcoin juga meningkat, artinya jumlah penambang Bitcoin juga bertambah. Tren naik ini mulai terlihat setelah 15 Desember 2018, lalu ketika Bitcoin mulai menaik dari kisaran harga US$3.100 per BTC. [Naderob/red]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait