MEI Pharma, Inc. resmi berganti nama menjadi Lite Strategy, Inc. dan mengadopsi Litecoin (LTC) sebagai aset treasuri utama perusahaan.
Pergantian nama ini, atau rebranding, datang dengan perubahan simbol saham dari MEIP menjadi LITS di Nasdaq yang berlaku mulai pembukaan perdagangan, Rabu (11/9/2025).
Rebranding tersebut menandai pergeseran fokus strategis perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai perusahaan biofarmasi menjadi entitas dengan strategi perbendaharaan berbasis aset digital.
Lite Strategy tercatat sebagai perusahaan publik pertama di AS yang secara resmi menempatkan Litecoin sebagai inti dari strategi treasuri institusionalnya.
“Perubahan merek dan strategi perbendaharaan ini merupakan tonggak penting yang menunjukkan bagaimana Litecoin dapat menjadi landasan bagi strategi yang dibangun dengan infrastruktur aset digital,” ujar Pencipta Litecoin dan Anggota Dewan Lite Strategy, Charlie Lee, dalam siaran pers.
Strategi Treasuri Lite Strategy Senilai US$110 Juta
Langkah ini dipertegas dengan akuisisi 929.548 LTC yang dilakukan pada 5 Agustus 2025 lalu. Pembelian tersebut dicatat dengan harga rata-rata US$107,58 per LTC, dengan total nilai sekitar US$110,4 juta. Investasi besar ini ditempatkan langsung di neraca perusahaan sebagai bagian dari diversifikasi cadangan.
“Diversifikasi adalah prinsip dasar manajemen treasuri dan Litecoin menawarkan pelengkap yang menarik bagi Perusahaan kami untuk Bitcoin dan aset digital lainnya,” ujar Pelaksana Tugas CEO Lite Strategy, Jay File.
Strategi ini dijalankan dengan dukungan dan arahan dari sejumlah pihak berpengaruh di industri aset digital, termasuk Charlie Lee dan perusahaan manajemen aset kripto institusional GSR.
Lite Strategy juga memastikan bahwa meski fokus baru ditujukan pada pengelolaan aset digital, riset pra-klinis terhadap kandidat obat seperti voruciclib dan zandelisib akan tetap berlanjut.
Dampak Pasar dan Respon Industri
Pengumuman strategi treasuri berbasis Litecoin segera memicu reaksi pasar. Harga LTC sempat melonjak ke kisaran US$128–130 hanya beberapa jam setelah pengumuman, sementara volume perdagangan meningkat hingga melampaui US$1,7 miliar.
Lonjakan ini menunjukkan antusiasme investor terhadap langkah pionir Lite Strategy dalam mengintegrasikan aset kripto ke dalam neraca perusahaan publik.
Sejumlah analis menilai keputusan tersebut berpotensi membuka jalan bagi perusahaan biofarmasi lain untuk mengadopsi strategi serupa.
Media finansial internasional turut menyoroti bahwa langkah Lite Strategy bisa menjadi awal dari tren baru dalam manajemen perbendaharaan korporasi, di mana aset digital dijadikan alternatif cadangan selain uang tunai dan instrumen tradisional.
Lite Strategy menegaskan bahwa transformasi ini tidak hanya terkait pergantian nama, tetapi juga merupakan bagian dari visi jangka panjang untuk menempatkan perusahaan di persimpangan antara inovasi bioteknologi dan ekosistem keuangan digital.
Dengan adopsi Litecoin, perusahaan berharap mampu menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham sekaligus memperkuat posisi sebagai pelopor dalam penggunaan aset digital di sektor publik. [st]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.