Meitu, perusahaan piranti lunak asal Tiongkok membeli Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH) lagi. Kali ini total pembelian senilai US$49 juta (setara dengan Rp707 milyar).
Sebelum pembelian baru itu, Meitu membeli aset kripto yang sama senilai US$40 juta atau setara dengan Rp573 milyar pada pekan pertama Maret 2021.
“Pada tanggal pengumuman ini, Meitu Grup telah mengakumulasikan pembelian bersih aset kripto senilai sekitar US$ 90 juta,” kata perusahaan dalam sebuah pernyataan, Rabu (17/3/2021.
Pembelian kali pertama oleh Meitu dilakukan setelah kapitalisasi pasar Bitcoin pertama kali mencapai US$1 triliun.
Meitu memang tidak popular secara global, tetapi di Negeri Tirai Bambu, Meitu adalah merek ternama di bidang aplikasi ponsel cerdas.
Meitu adalah di balik aplikasi popular, di antaranya adalah MeituPic, MakeupPlus dan BeautyCam.
“Kami memutuskan berinvestasi di dua aset kripto itu, berdasarkan kapitalisasi pasarnya yang tumbuh pesat. Kami percaya bahwa nilai aset kripto itu meningkatkan nilai uang para pemegang saham dalam jangka panjang,” sebut Meitu.
Meitu juga mengamini, Bitcoin adalah sebagai store of value alternatif yang baik selain emas. Alasannya adalah pasokan Bitcoin sangat terbatas dan bisa ditukarkan menjadi fiat money, seperti dolar AS.
“Bitcoin berpotensi sebagai alat lindung nilai yang efektif terhadap menurunya nilai mata uang fiat akibat semakin banyaknya jumlah yang yang beredar oleh bank sentral,” sebut perusahaan. [red]