Membaca Siasat Bitcoin US$5,5 Milyar Milik Microstrategy

Pelaku pasar crypto tengah membaca siasat perusahaan intelijen bisnis MicroStrategy dalam ihwal kepemilikan Bitcoin senilai US$5,5 milyar, seiring makin dekatnya persetujuan exchange-traded funds (ETF) BTC.

Dengan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) menunjukkan sinyal persetujuan untuk ETF Bitcoin setelah kekalahan penting di pengadilan pada awal tahun ini, dinamika pasar berpotensi mengalami perubahan yang signifikan.

Kedatangan produk investasi ini telah memicu diskusi tentang bagaimana mereka mungkin memengaruhi penilaian premium atas Bitcoin milik MicroStrategy.

Dalam filing tanggal 1 Agustus, bahkan MicroStrategy sendiri mengakui ketidakpastian ini.

Perusahaan menyatakan keprihatinan bahwa jika saham kelas A umumnya dianggap sebagai alternatif untuk berinvestasi secara langsung dalam Bitcoin dan diperdagangkan dengan premium terhadap nilai kepemilikan Bitcoin miliknya. Oleh sebab itu, nilai premium ini mungkin terancam, berpotensi menyebabkan penurunan harga sahamnya.

Analis TD Cowen, Lance Vitanza, memperkirakan bahwa saham MicroStrategy saat ini menikmati premium sekitar 30 persen di atas nilai perusahaan, yang sebagian besar disebabkan oleh kepemilikan Bitcoin miliknya yang besar.

Namun, dalam hal persetujuan ETF dalam beberapa bulan mendatang, Vitanza memproyeksikan bahwa premium ini dapat menyusut menjadi kisaran antara 15 persen hingga 25 persen.

“Premi akan turun, tetapi tidak akan mencapai nol,” kata Vitanza, yang memberikan peringkat outperform untuk MicroStrategy, seperti dikutip U.Today baru-baru ini.

Vitanza meyakini bahwa persetujuan ETF dapat memicu kenaikan signifikan dalam harga Bitcoin, yang pada gilirannya dapat mengimbangi penurunan premium dengan meningkatkan harga saham.

Selain itu, bisnis perangkat lunak inti MicroStrategy dan kemampuannya untuk meminjam dengan jaminan kepemilikan Bitcoin memberikan nilai yang unik.

Transisi Microstrategy ke Bitcoin

Pada tahun 2020, Michael Saylor mencuri perhatian dengan mengalihkan MicroStrategy dari bisnis perangkat lunak intinya menuju horison baru, Bitcoin.

Dengan alasan keprihatinan atas ancaman inflasi yang semakin melemahkan dan kebutuhan untuk mengurangi aset kas perusahaan, transisi Saylor ke dunia kriptokurensi tampak berani.

Namun, investasi ini menuai hasil sangat baik, karena saham MicroStrategy meroket seiring dengan kenaikan pesat Bitcoin.

Selama periode ini, MicroStrategy mengakumulasi 158.245 Bitcoin yang mengagumkan, yang diperkirakan bernilai lebih dari US$5,5 milyar.

Aset ini telah mengubah perusahaan ini menjadi wahana investasi yang unik, pada dasarnya menjadi proxy Bitcoin bagi investor ekuitas.

Pasar tampak merespons positif terhadap pendekatan inovatif ini, dan saham perusahaan ini menikmati premium yang signifikan.

Diperkirakan bahwa MicroStrategy akan melaporkan pendapatan kuartal ketiga sebesar US$125,8 juta dan laba sebelum beban seperti pajak sebesar US$25,3 juta, menurut para analis yang disurvei oleh Bloomberg.

Saat MicroStrategy bersiap untuk merilis hasil kuartal ketiga, masa depan siasat Bitcoin Saylor tetap tidak pasti. Perjalanan perusahaan dari perusahaan perangkat lunak menjadi proxy Bitcoin telah menarik banyak perhatian dan investasi, tetapi kedatangan ETF Bitcoin yang menghampiri dapat menguji penilaian premium yang saat ini dinikmati oleh saham perusahaan. [ab]

Terkini

Warta Korporat

Terkait