Meme Coin: Harta Karun atau Gelembung yang Siap Pecah?

Meme coin telah menjadi fenomena yang menyita perhatian di dunia cryptocurrency, dengan janji keuntungan besar dan hype yang melanda banyak investor. 

Namun, di balik potensi tersebut, ada kekhawatiran bahwa fenomena ini mungkin lebih mirip gelembung yang siap pecah dibandingkan investasi jangka panjang yang menguntungkan. 

Banyak koin meme yang minim utilitas dan sangat rentan terhadap skema “pump and dump”, yang menimbulkan pertanyaan: akankah mereka berakhir seperti hype Non-Fungible Tokens (NFT) sebelumnya?

Kebanyakan Koin Meme Minim Utilitas

Salah satu ciri khas meme coin adalah rendahnya utilitas mereka dalam kehidupan nyata. Koin-koin ini umumnya lebih didorong oleh tren internet dan budaya meme daripada inovasi teknologi yang nyata. 

Salah satu contoh yang paling terkenal adalah Dogecoin, yang pada awalnya diciptakan sebagai parodi pada 2013. Meskipun DOGE mendapatkan popularitas besar berkat promosi selebriti dan komunitas internet, teknologi dan manfaat praktisnya sangat terbatas.

Banyak investor tertarik pada koin meme karena harga mereka yang relatif murah, memungkinkan mereka membeli dalam jumlah besar dengan modal kecil. Ini menciptakan kesan bahwa meme coin adalah “barang murah yang bisa mendatangkan keuntungan cepat”. 

Riset Ungkap 76 Persen Influencer Promosikan Meme coin “Mati”

Namun, kenyataannya banyak dari koin meme ini tidak memiliki aplikasi yang nyata atau tujuan jangka panjang dalam dunia kripto. Menurut riset dari CoinWire sebelumnya, lebih dari 86 persen token meme yang dipromosikan oleh influencer sudah “mati”.

Rentan Terhadap Skema “Pump and Dump

Salah satu risiko utama dari meme coin adalah kerentanannya terhadap manipulasi pasar, seperti skema “pump and dump.” BODEN dan JUSTICE menjadi contoh nyata bagaimana hype berlebihan dapat mendorong harga naik tajam sebelum akhirnya runtuh. 

Selain itu, koin meme sering kali kehilangan fokus pada inovasi nyata. Kritik dari Changpeng Zhao (CZ), pendiri Binance, menyayangkan tren token meme saat ini.

“Saya tidak menentang meme, tetapi koin meme sekarang sudah agak aneh. Mari kita bangun aplikasi nyata menggunakan blockchain,” jelasnya.

Hal tersebut menegaskan pentingnya mengarahkan industri ini dan memaksimalkan manfaat teknologi blockchain ke solusi yang lebih baik dibandingkan sekadar mengikuti tren spekulatif.

Contoh nyata dari skema “pump and dump” dapat dilihat pada dua meme coin baru-baru ini, yaitu BODEN dan JUSTICE. 

BODEN, yang sebelumnya sempat menyentuh harga US$1 dengan kapitalisasi pasar lebih dari US$700 juta, kini hanya diperdagangkan pada harga US$0,003 dengan kapitalisasi pasar sekitar US$3 juta, turun lebih dari 23.000 persen dalam waktu kurang dari 6 bulan. 

Kapitalisasi Pasar Koin Meme BODEN - Coinmarketcap
Kapitalisasi Pasar Koin Meme BODEN – Coinmarketcap

Kejatuhan harga ini menggambarkan betapa rentannya BODEN terhadap manipulasi pasar dan perubahan cepat dalam tren. Seiring hype mereda, harga dan minat pun runtuh dengan cepat, meninggalkan banyak investor yang terlambat.

Selain itu, kemunculan JUSTICE juga menunjukkan adanya potensi manipulasi pasar yang kuat dalam dunia meme coin. Token ini diluncurkan setelah kematian seekor tupai bernama Peanut, yang memiliki pengikut besar.

Menurut investigasi Bubblemaps sebelumnya, ditemukan bahwa sekitar sebagian besar pasokan JUSTICE dikendalikan oleh kelompok yang terkoordinasi.

“Kami mengidentifikasi beberapa kelompok alamat yang berkoordinasi untuk mengumpulkan pasokan sebelum Mark mengumumkan token tersebut. Kelompok-kelompok ini kini mengendalikan hampir 80 persen dari total JUSTICE,” jelas invetigasi tersebut.

Investasi Koin Meme JUSTICE - Bubblemaps
Investasi Koin Meme JUSTICE – Bubblemaps

Analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa lebih dari 45 pemegang terbesar JUSTICE semuanya didanai dalam waktu yang sangat singkat, menunjukkan bahwa ada praktik manipulasi yang jelas untuk mengendalikan pasokan dan harga token ini.

Melihat beberapa kasus tersebut, jelas bahwa koin meme sangat rentan terhadap manipulasi. Kasus JUSTICE dan BODEN hanyalah sebagian kecil dari ratusan, atau bahkan ribuan, skema serupa lainnya.

Akankah Meme Coin “Mati” Seperti NFT?

Melihat tren yang terjadi, banyak yang bertanya apakah meme coin akan berakhir seperti Non-Fungible Tokens (NFT)—sebuah inovasi yang dulu sangat populer namun kini mengalami penurunan tajam. 

Pada puncak popularitasnya, NFT dianggap sebagai investasi masa depan, namun pada tahun 2023, 96 persen NFT dianggap “mati” menurut laporan sebelumnya. 

Penurunan nilai dan volume transaksi NFT yang drastis menunjukkan bahwa pasar koleksi digital ini lebih bersifat spekulatif dan tidak selalu dapat bertahan dalam jangka panjang.

NFT dan meme coin memiliki kesamaan dalam hal ketergantungan pada hype dan sentimen komunitas. Seperti NFT, token meme bisa sangat menguntungkan dalam waktu singkat jika didorong oleh promosi dan tren viral. Namun, tanpa nilai intrinsik dasar yang kuat, keduanya memiliki risiko besar untuk runtuh setelah lonjakan harga sementara. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait