Presiden Argentina, Javier Milei, tengah menjadi sorotan setelah kemunculan meme coin LIBRA yang diklaim bertujuan untuk mendukung ekonomi lokal dengan mendanai usaha kecil dan startup. Namun, muncul kekhawatiran terkait tingkat sentralisasi dan potensi manipulasi pada meme coin presiden Argentina tersebut, mengingat suplai token sudah terkonsentrasi dalam sejumlah wallet yang saling terhubung.
Kontroversi di Balik Meme Coin LIBRA
Javier Milei awalnya mempromosikan koin meme LIBRA melalui akun resminya di platform X (sebelumnya Twitter) pada Sabtu, 15 Februari 2025, tetapi kemudian menghapus unggahan tersebut.

Dalam sebuah tweet lanjutan, ia menyebut bahwa dirinya awalnya mendukung proyek ini tanpa mengetahui detailnya dan kemudian memutuskan untuk tidak lagi mempromosikannya setelah memahami lebih lanjut.
“Saya tidak mengetahui detail proyek tersebut, dan setelah mengetahuinya, saya memutuskan untuk tidak melanjutkan menyebarkan informasi (itulah sebabnya saya menghapus tweet tersebut),” jelasnya di X.
Namun, meskipun Milei berusaha menjauhkan diri dari proyek ini, keterkaitan koin meme LIBRA dengan KIP Protocol tetap memicu spekulasi. KIP Protocol sendiri merupakan framework Web3 berbasis AI yang memiliki kemitraan dengan pemerintahan nasional Argentina.
Di bagian bawah situs proyek meme coin presiden Argentina, terdapat catatan yang menyatakan bahwa koin meme LIBRA adalah “inisiatif swasta yang dikembangkan oleh KIP Network Inc.”

Perusahaan ini diketahui memiliki keterlibatan dengan Animoca Ventures dan baru-baru ini bergabung dalam komite blockchain Pemerintah Kota Buenos Aires serta bertemu dengan Presiden Milei pada acara Tech Forum Argentina yang diselenggarakan pada Oktober 2024.

Indikasi Skema Manipulatif?
Awalnya, peluncuran meme coin presiden Argentina ini menuai keraguan. Menurut data yang dianalisis oleh Bubblemaps, sebagian besar token supply dipegang oleh alamat yang diduga digunakan untuk manipulasi.
“82 persen dari koin meme LIBRA disimpan dalam satu cluster. Tidak ada tokenomics yang dibagikan,” jelasnya di X.

Namun, meskipun dihantui keraguan, berdasarkan data dari platform Dexscreener, meme coin LIBRA berhasil mencapai market cap sebesar US$4,5 miliar dalam hitungan jam. Harganya melonjak pesat, dari awalnya diperdagangkan di level US$0,07 hingga sempat menembus angka US$4,6.
Sayangnya, menurut laporan terbaru dari Bubblemaps, tim pengembang menarik likuiditas dari pool, menyebabkan harga anjlok tajam ke level US$0,2, terutama setelah klarifikasi sebelumnya dari Milei.
“Tim koin meme LIBRA sedang mencairkan dana. Mereka sudah memperoleh US$87 juta dengan menarik USDC dan SOL dari pool likuiditas,” tulis Bubblemaps.

Lebih mencurigakan lagi, analis on-chain EmberCN menemukan bahwa sejumlah insider trader pada koin meme LIBRA diduga memperoleh keuntungan sekitar US$20 juta dari perdagangan token tersebut.
Setidaknya tiga alamat dompet menunjukkan pola transaksi serupa: melakukan penarikan dana dari centralized exchange (CEX) sebelum unggahan promosi Milei, membeli token segera setelahnya, lalu menjualnya ketika harga melonjak.
Conor Grogan, Kepala Produk Coinbase, mengingatkan bahwa peluncuran yang sah biasanya menggunakan dompet multi-signature dan menerapkan prosedur KYC yang ketat. Ia menyarankan untuk berhati-hati pada proyek tersebut.
“Anggap saja ini scam. Akun didanai oleh bursa tanpa KYC. Biasanya, peluncuran besar seperti ini telah direncanakan sebelumnya dan menggunakan multisig serta mekanisme serupa,” kata Grogan.

Apakah Ini Skema Penipuan yang Baru?
Menariknya, peluncuran meme coin presiden Argentina terjadi tak lama setelah Republik Afrika Tengah (CAR) meluncurkan token CAR sebagai eksperimen nasional untuk mempererat persatuan rakyat dan mendukung pembangunan.
Dilansir dari laporan sebelumnya, Presiden Republik Afrika Tengah, Faustin-Archange Touadéra, sebelumnya juga mengumumkan proyek tersebut secara resmi di akun X miliknya.
Lalu, jika proyek ini benar-benar hanya inisiatif swasta, mengapa awalnya mendapat promosi langsung dari presiden? Dan mengapa begitu banyak tanda-tanda manipulasi pasar?
Terlepas dari spekulasi yang saat ini terus berkembang, satu hal yang jelas: peluncuran meme coin LIBRA telah menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.
Bagi investor ataupun trader yang tertarik dengan tren meme coin nasional, mungkin ini saatnya untuk lebih berhati-hati sebelum terjun ke dalam proyek yang masih penuh dengan ketidakpastian ini. [dp]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.