Menakar Keunggulan Teknologi Blockchain di Sektor Bisnis

Adalah lumrah bahwa sektor bisnis menginginkan teknologi yang murah dan mudah digunakan oleh konsumen mereka. Teknologi blockchain yang digadang-gadang mampu seperti itu, apakah benar-benar bisa diunggulkan?

Tantangan utama oleh pelaku bisnis adalah bagaimana menemukan keunggulan kompetitif teknologi itu, relatif terhadap pesaingnya. Jika bisa menekan biaya operasional dan mudah digunakan oleh konsumen, maka blockchain bisa jadi pilihan terbaik.

Sejumlah pelaku bisnis menyebutkan, bahwa hal pertama bukanlah soal keunggulan kompetitif, tetapi perluasan ekosistemnya. Untuk mencapai itu, infrastruktur dasar diletakkan terlebih dahulu. Di atas itu dasar barulah Anda menempatkan keunggulan apa saja.

“Perihal blockchain ini serupa dengan pembuatan pusat tenaga listrik baru yang memerlukan waktu dan biaya yang tinggi di awal-awal. Itu adalah dasarnya. Tapi, dalam perkembangannya Anda bisa menambahkan bentuk-bentuk strategi lain untuk mengembalikan modal, termasuk beragam model bisnis lain yang Anda inginkan,” kata Dale Chrystie Business Fellow and Blockchain Strategist di FedEx.

Sementara itu, Thomas Olsen di Bain & Company mengatakan, sekali blockchain diterapkan luas di industri, struktur biaya akan berubah, termasuk penentuan harga produk.

“Bahkan cara-cara mencapai efisiensi biaya dan waktu akan berubah. Di saat itulah keunggulan kompetitif akan muncul, tetapi bukan dicapai oleh platform blockchain itu sendiri, melainkan kemampuannya agar konsumen merasa produknya lebih bernilai, mudah diakses, lebih terpercaya dan lain sebagainya,” kata Olsen.

Nilai Tambah Olah Data
Keunggulan dapat pula dicapai dari keterpaduan, penerapan dan keahlian untuk membagikan data yang telah direkam ke blockchain.

“Jika Anda menggunakan blockchain untuk menyingkirkan masalah terhadap penggunaan dan distribusi data, maka data yang disimpan di blockchain justru lebih bernilai tinggi dengan cara pengolahan khusus,” kata Nadia Hewett, Kepala Proyek Blockchain World Economic Forum.

Senada dengan Hewett, Kim Harrington dari Bayer mengatakan, “Lebih dari 10 tahun terakhir, biaya olah data sangatlah murah. Nah, dengan blockchain memudahkan kita membagi dan mengendalikan data tersebut. Saya pikir keunggulan kompetitif yang bisa dicapai adalah cara mengumpulkan, mengelola dan bagaimana Anda menggunakan data itu.” [Forbes/vins]

Terkini

Warta Korporat

Terkait