IKLAN

Menakar Potensi Aksi Jual Holder SHIB Jangka Panjang

Data dari analisa on-chain mengungkap, holder SHIB jangka panjang menjual token Shiba Inu (SHIB) mereka ketika pasar kripto menunjukkan tanda-tanda pelemahan.

Aksi jual dari para holder tersebut terjadi di kala ekosistem Shiba Inu mengalami fase pertumbuhan yang kritis. Glassnode menemukan, jumlah peserta baru di jaringan Shiba Inu kian berkurang sejak awal bulan Februari lalu.

Holder Shiba Inu (SHIB) Jangka Panjang Menjual Tokennya

Komunitas Shiba Inu merupakan salah satu basis pendukung terkuat di industri kripto. Bertumbuh dari mania memecoin yang menjadi pusat perhatian para investor, kegunaan dan perkembangan ekosistem SHIB menjadi bahan perbincangan oleh pelaku dan pengamat.

Harga SHIB telah bergerak menyamping selama beberapa pekan terakhir. Hal tersebut membuat holder SHIB jangka panjang menjual simpanan token mereka.

Watcher Guru melaporkan, data on-chain menunjukkan pertumbuhan jaringan yang memelan serta aksi jual dari holder jangka panjang dapat memberi tekanan kepada harga SHIB.

BACA JUGA  Prediksi Token SHIB 2023, AI: Satu Angka Nol Bisa Berkurang

Analisa data oleh Glassnode menemukan jumlah peserta yang kian berkurang bagi SHIB. Jumlah itu terlihat dari pembuatan alamat dompet baru di jaringan Shiba Inu yang berkurang dari 4.575 alamat pada awal 4 Februari menjadi hanya 1.696 alamat pada 21 Maret.

Pengurangan alamat baru bagi jaringan blockchain menandakan minat terhadap blockchain tersebut mulau melesu. Bila Shiba Inu tidak menerima angin segar, SHIB akan kesulitan menarik minat baru dari investor selama beberapa bulan mendatang.

Analisa sentimen kripto oleh Santiment melaporkan rata-rata usia token SHIB yang beredar telah anjlok, yakni dari 44,63 hari pada 2 Februari lalu menjadi 29,06 hari pada 22 Maret.

Data ini menunjukkan durasi hari token SHIB disimpan dalam alamat dompet tertentu. Penurunan rata-rata usia tersebut mengindikasikan sentimen negatif dari para holder SHIB.

BACA JUGA  Ini Syarat SHIB Bisa Setara Rp153

Tidak hanya itu, jumlah holder jangka panjang yang turut menukik semakin memperlihatkan tren bearish yang melanda Shiba Inu. Tren bearish tersebut diperkuat oleh aksi jual para whale setelah jaringan Layer 2 Shibarium meluncur.

Para whale melakukan aksi jual sebesar 10 triliun SHIB dan investor ritel menjual 230 milyar SHIB setelah jaringan yang telah lama dinanti tersebut meluncurkan versi beta. [ed]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait