Menambang aset kripto Monero (XMR) kelak kian mudah. Tak perlu pakai komputer, cukup menggunakan smartphone. Setidaknya itu adalah klaim dari HTC, produsen smartphone asal Taiwan, yang sebelumnya melahirkan ponsel blockchain pertama di dunia, Exodus.
Setelah tahun lalu meluncurkan ponsel blockchain HTC Exodus 1 dan Exodus 1s, beberapa waktu lalu HTC mengumumkan fitur baru, di mana Anda bisa menambang aset kripto Monero menggunakan ponsel itu.
HTC mengatakan, kemampuan itu berkat kerjasama dengan perusahaan ASIC Midas Labs, juga asal Taiwan. Menggunakan ponsel HTC Exodus, Anda bisa menambangnya melalui aplikasi DeMiner. Aplikasi akan tersedia pada kuartal pertengahan tahun ini.
“Menambang di ponsel adalah topik penelitian terpenting untuk memahami pengembangan jaringan aset kripto yang aman. Jumlah ponsel pada tahun 2020 di seluruh dunia hampir 3,5 miliar unit, yang selanjutnya bisa mendesentralisasi dan mendistribusikan hash rate Monero,” sebut Phil Chen dari HTC.
Tentang aplikasi DeMiner, Dr Jri Lee CEO dan Pendiri MidasLabs, mengatakan kemampuan menambang di ponsel sebanding dengan menambang menggunakan komputer desktop. Daya listrik yang diperlukan juga kecil.
Saat ini, untuk menambang Monero diperlukan alat tambang berjenis ASIC atau bisa juga menggunakan GPU ataupun CPU.

Dengan harga Monero saat ini US$53 XMR, berdasarkan perhitungan CryptoCompare, dengan hash rate 100 Kilohash per detik, daya listrik 1200 watt, biaya listrik US$0,12 per kilowatt jam dan biaya pool sebesar 1 persen, maka profit bersih mencapai US$64,84 per bulan dengan jumlah Monero yang ditambang berkisar 3,19 XMR (Rp2,6 juta) atau sekitar 0,1064 XMR per hari. Dalam sebulan biaya listrik yang dihabiskan berkisar US$103,68 (Rp1,6 juta). [Cointelegraph/Forbes/red]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.