Crypto Fear and Greed Index menunjukkan perubahan cepat dari greed menjadi neutral dan kini fear pada Rabu, 2 Oktober 2024. Kondisi ini mencerminkan volatilitas tinggi di pasar kripto, yang juga pernah terjadi bulan lalu. Para ahli, seperti Peter Brandt dan Willy Woo, memberikan pandangan mereka terkait perubahan ini, dengan fokus pada pola harga Bitcoin dan prospek jangka panjangnya yang tetap optimis meskipun ada ketidakpastian dalam waktu dekat.
Pada Rabu, 2 Oktober 2024, Crypto Fear and Greed Index menunjukkan sentimen fear yang menandakan ketakutan di pasar kripto. Perubahan ini terjadi mendadak setelah kemarin indeks berada di level neutral, sementara sehari sebelumnya menunjukkan greed.
Bitcoin pun anjlok 4 persen dalam 24 jam terakhir di US$61.357. Sementara ETH jauh lebih dalam hingga 6,93 persen. Sementara BNB dan XRP juga bernasib serupa, masing-masing memerah 4 dan 6 persen dalam periode serupa. Kapitalisasi pasar kripto pun ambrol sebesar 4 persen menjadi US$2,16 triliun.
Fluktuasi cepat ini mencerminkan volatilitas tinggi yang kerap terjadi dalam pasar keuangan, terutama di sektor cryptocurrency. Menariknya, situasi serupa juga terjadi pada bulan September lalu, di mana pasar beberapa kali berpindah dari optimisme (greed) menuju ketakutan (fear) hanya dalam hitungan hari.
Penyebab Menjadi Sentimen Fear
Sentimen pasar, termasuk sentimen fear di dalam indeks Crypto Fear and Greed, sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal yang dapat memicu perubahan drastis. Salah satu faktor utama adalah berita atau peristiwa mendadak yang bisa mengubah persepsi pelaku pasar. Pengumuman kebijakan moneter, seperti perubahan suku bunga, atau kejadian buruk seperti peretasan bursa kripto, atau imbas konflik antar negara, kerap kali memicu ketakutan mendadak.
Selain itu, ada fenomena profit taking, di mana para investor yang telah memperoleh keuntungan dalam kondisi greed memutuskan untuk menjual aset mereka, menyebabkan tekanan jual dan membuat sentimen pasar beralih ke neutral atau bahkan fear. Hal ini sering kali terjadi ketika harga aset dianggap sudah mencapai puncak.
Analis juga mencatat bahwa kondisi teknis yang menunjukkan pasar berada dalam situasi overbought sering kali memicu koreksi harga. Ketika harga sudah dianggap terlalu tinggi dan tidak lagi mencerminkan nilai fundamental, para investor cenderung mengambil sikap berhati-hati, yang akhirnya mendorong perubahan sentimen.
Bitcoin di Persimpangan: Apakah Penurunan Lebih Dalam Akan Terjadi?
Pendapat Analis untuk Nasib Bitcoin
Dalam menghadapi perubahan sentimen yang fluktuatif, termasuk sentimen fear, para ahli menyarankan agar investor tetap tenang dan rasional. Trader veteran Peter Brandt menekankan bahwa reli terbaru pada Bitcoin tidak mengganggu pola yang sudah terbentuk selama tujuh bulan terakhir. Ia menjelaskan bahwa hanya dengan penutupan harga di atas US$71.000 yang didukung oleh pencapaian all-time high (ATH) baru, tren kenaikan Bitcoin dari posisi terendah pada November 2022 akan tetap berlanjut.
“Reli terbaru pada Bitcoin tidak mengganggu pola selama tujuh bulan terakhir dari lower highs dan lower lows. Hanya penutupan di atas US$71.000 yang dikonfirmasi oleh pencapaian all-time high (ATH) baru yang akan menunjukkan bahwa tren dari posisi terendah November 2022 tetap berlangsung,” kata Brandt melalui akun X-nya pada 2 Oktober 2024.
Di sisi lain, analis kripto Willy Woo menyatakan bahwa struktur pasar Bitcoin jangka menengah saat ini masih dalam posisi bearish dan bergerak menuju neutral, dengan potensi menjadi bullish di masa depan. Menurut Woo, pemulihan menuju ATH akan memerlukan waktu lebih lama, namun prospek jangka panjang tetap optimis.
Uptober Terancam: BTC dan ETH Terkoreksi, Kekhawatiran Perang Dunia Meningkat
“Struktur jangka menengah bersifat bearish yang bergerak ke arah neutral dan mencoba menjadi bullish. ATH akan memerlukan waktu. Struktur jangka pendek menunjukkan ada kemungkinan penurunan selama 1-3 minggu untuk mendinginkan pasar sebelum upaya bullish berikutnya,” ungkap Willy Woo melalui akun X-nya.
Woo juga memperkirakan bahwa pasar kripto pada bulan Oktober akan bergerak relatif stabil, sebelum potensi kenaikan mulai muncul pada November hingga Desember. Ia tetap optimis bahwa jangka panjang Bitcoin masih akan menunjukkan tren positif, meski ada ketidakpastian di jangka pendek.
Perubahan sentimen yang cepat ini, dari sentimen greed menjadi sentimen fear, merupakan gambaran dari dinamika pasar kripto yang penuh dengan tantangan. Namun, bagi investor yang memahami siklus pasar dan mampu mengambil keputusan berdasarkan analisis yang matang, situasi fear sering kali dianggap sebagai peluang untuk akumulasi aset dengan harga diskon. [ps]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.