Mendulang Bitcoin Rp28 Miliar dengan Mencatut Nama Elon Musk

Elon Musk si pendiri SpaceX memang dikenal mendukung keunggulan Bitcoin sebagai aset kripto. Namun dukungan itu membuat namanya kerap dicatut dalam aksi tipu-tipu giveaway Bitcoin di sejumlah media sosial.

“Penipuan bermodus giveaway (bagi-bagi) Bitcoin berlangsung kurang lebih dua tahun terakhir, tetapi sejumlah taktik baru membuat pelakunya ‘sukses” mendulang lebih dari US$2 juta (Rp28 miliar) selama dua bulan terakhir, yang mencatut ketenaran Elon Musk,” sebut Justin Lister CEO Adaptiv, seperti yang dilansir dari ZDNet, Jumat (19 Juni 2020).

Temuan itu berdasarkan kajian khusus oleh Lister dan kawan-kawannya selama sebulan terakhir, terhadap sejumlah address Bitcoin yang tertera nama “Elon”, di antaranya seperti ini: “1 Musk PsV7BnuvMuHGWmmXUyXKjxp3vLZX6” atau “1 ELonMUsK ZzpVr5Xok8abiokhabiqhbdbdknC5C.”

Menurut Lister, lazimnya giveaway palsu itu digelar di Youtube, setelah pelakunya meretas beberapa akun dan mengubah nama channel menjadi, misalnya “SpaceX” atau “Tesla”. Pelaku membuat keterangan di channel itu, bahwa untuk mendapatkan misalnya 2 Bitcoin, pemirsa Youtube harus mengirimkan 1 Bitcoin ke address itu.

Hal lainnya adalah pelaku membuat address Bitcoin yang unik yang ada tertera nama “Elon” atau “Musk” atau kombinasi lainnya, seolah-olah address Bitcoin itu adalah benar-benar milik Elon.

Padahal untuk membuat address Bitcoin unik seperti itu sangatlah mudah, malah gratis. Salah satunya adalah Bitcoin Vanity Address yang sangat popular sejak tahun 2013.

Berdasarkan penyelidikan Lister, ia berhasil mengumpulkan sekitar 66 address Bitcoin yang tertera nama “Elon” dan “Musk” itu. Setelah ditotal, nilai saldo Bitcoin di seluruh address itu mencapai 210 BTC (US$2 juta, Rp28 miliar). Ke-66 address itu memang digunakan pada sejumlah giveaway palsu Bitcoin di sejumlah media sosial, termasuk Youtube. [zdnet/red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait