Sejumlah besar Bitcoin yang ditransfer ke Gemini, menguak juragan aset crypto wahid terbesar ke-3 di dunia.
Media seputaran crypto U.Today menyampaikan, alamat bc1q….59v2 muncul sebagai pemegang Bitcoin terbesar ketiga di dunia, dengan jumlah mencengangkan yaitu 118.000 Bitcoin. Di mana, selama tiga bulan terakhir, Gemini telah mentransfer Bitcoin ke alamat ini.
“Ini setara dengan nilai sekitar US$3,08 miliar,” tulis media tersebut dalam laporan, belum lama ini.
Gemini has transferred bitcoins to the new address bc1q….59v2 in the past 3 months. It currently holds 118,000 bitcoins, or about 3.08 billion U.S. dollars. It is currently the third largest bitcoin holder. The first and second largest Bitcoin addresses are Binance Cold Wallet…
— Wu Blockchain (@WuBlockchain) August 22, 2023
U.Today menambahkan, pengungkapan ini mengakhiri berbagai spekulasi yang beredar dalam komunitas mata uang kripto perihal siapa saja yang menjadi juragan bitcoin.
“Ini adalah bukti bahwa di dunia kripto, data seringkali lebih berbicara daripada rumor.”
Patut diketahui, dua posisi teratas dalam daftar pemegang Bitcoin ditempati oleh Binance Cold Wallet dan Bitfinex Cold Wallet, masing-masing.
“Alamat-alamat ini telah lama menduduki posisi mereka, menjadikan mereka nama-nama yang familiar bagi mereka yang dengan cermat mengikuti distribusi Bitcoin,” terang U.Today.
Para raksasa yang mapan ini telah menggunakan pengaruh mereka atas distribusi Bitcoin untuk waktu yang cukup lama. Namun, kemunculan Gemini dalam panggung ini mengindikasikan pergeseran dan perubahan yang sedang berlangsung dalam lanskap kripto.
Beralih dari kabar perihal Gemini, pasar tetap waspada terhadap fluktuasi harga yang mencolok dalam penilaian Bitcoin.
Perjalanan naik-turun ini adalah bukti dari sifat dinamis pasar kripto, ruang yang dikenal karena volatilitas dan ketidakpastiannya.
Salah satu faktor yang bisa mempengaruhi fluktuasi harga baru-baru ini adalah penurunan dalam hash rate Bitcoin, ukuran dari daya komputasi yang dipersembahkan untuk kegiatan penambangan dalam jaringan.
Penurunan dalam hash rate bisa menjadi pertanda aktivitas penambangan yang berkurang, yang mungkin akan berdampak pada keamanan dan kecepatan pemrosesan transaksi dalam jaringan.
Korelasi antara hash rate dan kinerja pasar ini adalah pengingat dari jaringan faktor yang berkontribusi pada pergerakan harga cryptocurrency.
Selain itu, media crypto juga mengantisipasi Binance yang mungkin menghadapi krisis likuiditas dan entitas besar yang memindahkan miliaran dolar.
“Kita mungkin akan melihat lonjakan volatilitas yang tak terduga yang akan membuat pergerakan Bitcoin lebih alami dalam waktu yang dapat dilihat.” [ab]