Pengelola proyek blockchain Origin Protocol mengaku dompetnya diretas. Akibatnya raiblah aset kripto OUSD bernilai lebih US$7 juta atau sekitar Rp98 miliar, yang terdiri dari senilai US$5,5 juta dalam ETH (sekitar 11.800 ETH) dan US$2,2M dalam stablecoin DAI.
Matthew Liu, sang pendiri mengakui peristiwa peretasan maha parah itu, hari ini, 17 November 2020 melalui Medium.
Bertenaga Blockchain, Ini Penggunaan Token OGN di Origin Protocol
“Origin Dollar (OUSD) telah diretas. Pengguna kehilangan dana sekitar US$7 juta, termasuk lebih dari US$1 juta dana yang disimpan oleh Origin dan pendiri, termasuk karyawan kami,” katanya di laporan awal di hari yang sama.
Beberapa jam kemudian Liu mengabarkan bahwa peretas menggunakan Tornado Cash dan renBTC untuk mencuci dan memindahkan dana.
“Saat ini, masih ada 7.137 ETH dan 2.249 juta DAI di salah satu wallet peretas,” katanya.
Menurut Liu, serangan itu terjadi akibat adanya bug dalam smart contract yang mereka gunakan, ketika stablecoin palsu diterbitkan oleh peretas, yang terkait dengan penerbitan stablecoin OUSD. [red]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.