Tinggal menghitung hari jelang merge Ethereum, mekanisme burn pun menjadi sorotan karena fungsinya dalam mengurangi pasokan beredar koin Ether (ETH).
Merge adalah pembaruan yang sangat dinantikan karena akan membuat jaringan Ethereum bertransisi konsensus ke proof of stake (PoS), mengubah skema mencetakan koin baru dan memangkas penggunaan energi, serta biaya transaksi.
Untuk bersaing dengan jaringan utama seperti Cardano, Avalanche dan Solana, merge akan menjadi nilai baru bagi Ethereum, sehingga ini sangat dinantikan para pendukung.
Pasca merge, pendukung dan pengamat pun mengharapkan dampak memberi dampak positif bagi sektor NFT dan DeFi, karena proyek di dua sektor besar ini mayoritas dibangun di atas jaringan Ethereum.
Merge Ethereum dan Mekanisme Burn
Berdasarkan laporan CryptoSlate, merge Ethereum akan terjadi pada hari Kamis pekan depan (15/9/2022), pukul empat dini hari.
Merge akan terjadi pada tingkat kesulitan total terminal 58.750.000.000T, sedangkan saat ini kesulitan blok terbaru berada di tingkat 12.345T.
Terkait offline-nya validator, salah satu pendiri Gnosis Martin Koppelmann mengatakan bahwa itu telah kembali online dan normal setelah adanya penurunan di Bellatrix.
“Tingkat pemblokiran yang terlewat dari pembaruan Bellatrix adalah sekitar 9% yang lebih tinggi dari tingkat biasanya di 0,5%. Banyak komunitas menganggap ini sebagai isyarat untuk mempertanyakan kesiapan jaringan untuk merge,” ujar Koppelmann.
Menurut data dari Ultrasound, total pasokan Ether (ETH) saat ini adalah sekitar 120 juta koin, dan yang tengah di-staking di Beacon Chain adalah lebih dari 10 persen total pasokan, di 13,6 juta koin.
Ultrasound juga melihat bahwa nantinya, jika ada sekitar 14 juta koin yang di-staking pada jaringan PoS, maka itu akan menghasilkan sekitar 1700 ETH setiap harinya. Jumlah ini akan meningkat seiring peningkatan pada jumlah koin yang di-staking.
Tentu saja, mekanisme burn akan tetap bekerja pasca merge untuk memenuhi fungsinya, yakni mengurangi pasokan beredar untuk menjadikan ETH sebagai koin yang deflasi.
Namun, di tengah keramaian yang positif jelang merge, salah satu pedagang ternama di TradingView, “Tradersweekly,” melihat adanya potensi skema pump and dump di koin Ether.
Ia melihat itu akan terpicu dari distribusi koin lama dari konsensus proof of work, yang dibuat jelang merge. Itu artinya, harga ETH kemungkinan akan naik tetapi hanya sementara saja.
Dari sudut pandang global, tentu saja sentimen seperti kebijakan bank sentral AS tetap menjadi yang utama bagi investor.
Sehingga, dampak dari setiap pembaruan di industri kripto kemungkinan akan berorientasi jangka panjang, tidak untuk jangka pendek. [st]