Mengapa Bitcoin Terbang ke US$21 Lagi?

Sekali lagi, harga Bitcoin (BTC) kembali terbang melewati level US$21.000, membawa kepercayaan diri investor terhadap pasar kripto.

Dalam jangka menengah, level US$21.000 telah dianggap sebagai support utama terdekat bagi harga BTC untuk membangun skenario bullish. 

Mengapa Harga Bitcoin (BTC) Terbang Lagi?

Sebelumnya, pasar kripto tampak begitu kelabu sejak kenaikan data inflasi AS sebesar 75 basis poin (bp), membawa gelombang jual yang begitu disorot.

Namun, data tenaga kerja di AS telah membalik sudut pandang investor, di mana angka pengangguran yang dirilis mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya.

Hal tersebut diperkirakan Analis akan dapat menahan sikap agresif The Fed untuk suku bunga, sehingga indeks dolar AS turun tajam, harga BTC pun melesat. Selera risiko terbangun dari sana.

“[Data] Pengangguran datang pada 3,7 persen yang 0,2 persen lebih tinggi dari yang diperkirakan dan whale BTC melihatnya sebagai tanda bahwa kenaikan suku bunga Fed mungkin berhasil. Perhatikan, bahwa laporan satu bulan tidak membuat tren, tetapi benar atau salah, pasar ini bereaksi terhadap setiap titik data,” ujar Analis di Material Indicators.

BACA JUGA  Harga Bitcoin Anteng di US$17 Ribuan Setelah Komentar Datar The Fed, US$14 Ribu per BTC Masih Terbuka

NewsBTC melaporkan bahwa, bank sentral AS tengah berupaya menekan inflasi melalui serangkaian kenaikan suku bunga, memoles indeks mata uang AS.

Namun, beberapa Analis telah menyayangkan langkah tersebut, karena membuat orang-orang kehilangan pekerjaan demi melawan inflasi AS.

Dampak Meningkatnya Angka Pengangguran AS

Akibat rilis data pengangguran AS yang meningkat jumlahnya, pasar kripto telah sekali lagi mencoba pulih, dipimpin oleh Bitcoin dan Ether (ETH). Total apitalisasi pasar kripto pun kembali naik di atas US$1 triliun.

Bitcoin Terbang

U Today melaporkan bahwa, Analis meyakini skenario lama, yakni meningkatnya angka pengangguran dapat menjadi dorongan untuk The Fed merevisi kebijakan moneter yang hawkish. Itu akan diikuti oleh perlambatan laju kenaikan suku bunga.

Selain memberi dampak positif kepada kripto, pasar saham juga mengalami kenaikan, terutama saham teknologi AS.

Korelasi antara kripto dan saham tampak berirama di akhir pekan ini, karena data pengangguran AS mengarah ke faktor pendukung yang sama, perlambatan sikap agresif bank sentral. [st]

BACA JUGA  Ada Metriks Bullish pada Bitcoin, Harga BTC Siap Melejit Lagi?

 


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait