Mengapa DeepSeek Menguntungkan bagi Crypto dan AI?

DeepSeek, laboratorium riset AI Tiongkok, baru saja merilis model AI open-source bernama DeepSeek-R1 yang diklaim mampu menyaingi atau bahkan melampaui model o1 milik OpenAI dalam berbagai tolok ukur. 

Peluncuran model ini menarik perhatian karena dapat mengurangi penggunaan memori, mempercepat perhitungan, dan tetap mempertahankan akurasi tinggi. Selain itu, biaya pengembangannya jauh lebih rendah dibandingkan model artificial intelligence lain di pasar.

Laporan menyebutkan bahwa DeepSeek-R1 hanya menelan biaya pengembangan kurang dari US$6 juta, jauh lebih rendah dibandingkan perusahaan-perusahaan kecerdasan buatan di Amerika Serikat.

Di sisi lain, perusahaan AS menghabiskan hingga US$1 miliar, dan angka ini kemungkinan akan terus meningkat. Hal ini diungkapkan oleh CEO Anthropic, Dario Amodei, dalam podcast Norges Bank Investment Management pada 26 Juni 2024.

“Saat ini, ada model yang sedang dilatih dengan biaya sekitar US$100 juta, sementara beberapa model lainnya mencapai sekitar US$1 miliar. Saya pikir jika biaya ini meningkat menjadi US$10 miliar atau US$100 miliar, kemungkinan itu akan terjadi pada 2025 atau 2026,” ungkapnya.

Menurut laporan MIT Technology Review, media 36Kr menyebutkan bahwa model AI Tiongkok tersebut dilatih menggunakan sekitar 10.000 unit Nvidia H100, tetapi beberapa sumber memperkirakan jumlahnya lebih besar.

CEO Scale AI, Alexandr Wang, dalam wawancara dengan CNBC menyebut angka mendekati 50.000 unit, sementara Dylan Patel, pendiri SemiAnalysis, mendukung perkiraan tersebut.

“DeepSeek memiliki lebih dari 50.000 GPU Hopper. Orang-orang harus berhenti berpikir bahwa mereka hanya memiliki klaster 10.000 A100,” kata Patel di X.

Hal ini terjadi karena pengembang AI Tiongkok tersebut tidak dapat mengungkapkan jumlah pastinya akibat pembatasan ekspor yang diberlakukan oleh pemerintah Amerika Serikat.

Selain biaya pengembangan yang lebih rendah, DeepSeek-R1 juga diklaim memangkas biaya integrasi model ke dalam berbagai aplikasi secara drastis. 

Jake Koch-Gallup, Research Analyst di Messari mengungkapkan melalui e-mail bahwa biaya Deepseek lebih murah dibandingkan OpenAI o1 dan memungkinkan model ini dapat diakses oleh lebih banyak pengembang.

“Pengembang dapat mengintegrasikan DeepSeek-R1 ke dalam produk mereka dengan biaya 92 persen lebih murah dibandingkan dengan biaya integrasi OpenAI o1,” tulisnya.

Jika dibandingkan dengan tarif OpenAI o1 yang mencapai US$26,3 per satu juta token dan GPT-4o yang berkisar US$4,4, DeepSeek-R1 hanya menetapkan tarif sekitar US$2 per satu juta token.

Perbandingan Biaya dan Kualitas AI - Artificial Analysis
Perbandingan Biaya dan Kualitas AI – Artificial Analysis

Keberhasilan DeepSeek menciptakan model artificial intelligence berkinerja tinggi dengan biaya rendah mengguncang pasar global. Teknologi Artificial General Intelligence (AGI), yang diperkirakan membutuhkan biaya US$500 miliar, kini bisa tercipta dengan biaya jauh lebih rendah berkat peluncuran AI Tiongkok tersebut.

Beberapa saham perusahaan AI lainnya juga mengalami penurunan signifikan saat peluncuran AI Tiongkok ini, seperti NVDA yang turun 17 persen, AVGO turun 17,4 persen, ARM turun 10,2 persen, AMD turun 6,4 persen, ASML turun 5,75 persen, serta GOOGL dan MSFT yang masing-masing turun 4 persen dan 2 persen.

Pergerakan Pasar Saham Pasca Peluncuran Deepseek - Tradingview
Pergerakan Pasar Saham Pasca Peluncuran Deepseek – Tradingview

Pasar kripto juga tidak luput dari dampak tersebut. Harga Bitcoin sempat turun ke bawah US$98.000 dari sebelumnya US$105.000, sementara Ethereum turun dari US$3.350 menjadi di bawah US$3.100. 

Beberapa token kecerdasan buatan juga mengalami penurunan yang cukup tajam dalam seminggu terakhir, dengan VIRTUAL, ai16z, AIXBT, GRIFFAIN, dan arc mengalami penurunan harga antara 20 hingga 30 persen.

Meskipun kapitalisasi pasar kripto AI turun sekitar 30 persen sejak peluncuran DeepSeek-R1, Jake menjelaskan bahwa kondisi ini justru membuka peluang baru. 

“DeepSeek bersifat open-source, artinya siapa saja dapat mengintegrasikannya langsung ke dalam produk mereka, atau membangun kerangka agen AI baru di atasnya. Dalam kripto x AI, model tidak dibuat – melainkan digunakan,” ungkapnya.

Peningkatan signifikan dalam kecepatan, akurasi, atau efisiensi biaya langsung berdampak pada produk kripto dan agen AI yang menggunakan model tersebut. Meskipun kapitalisasi pasar AI agents turun 50 persen dari puncaknya, secara fundamental justru industri ini terlihat menguat.

Penurunan Kapitalisasi Pasar AI Agent - Messari
Penurunan Kapitalisasi Pasar AI Agent – Messari

Dengan efisiensi lebih tinggi dan biaya lebih rendah, teknologi ini diperkirakan semakin banyak diadopsi di sektor AI dan kripto. Beberapa proyek, seperti Sora Labs dan MyShell, telah mengintegrasikan DeepSeek-R1 untuk meningkatkan kinerja mereka.

Penurunan harga saham dan token AI tidak menunjukkan kemunduran industri ini. Sebaliknya, model open-source seperti DeepSeek-R1 membuka peluang baru dengan biaya lebih rendah, mendorong inovasi kecerdasan buatan yang lebih baik dan memberi momentum bagi investor yang melihat potensi jangka panjang dalam integrasi AI dan kripto. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait