Januari 2023 menjadi bulan yang luar biasa bagi Bitcoin dan crypto lainnya, karena harga aset digital melesat dan pulih dari keterpurukan.
Crypto winter yang telah membekukan semangat dan kepercayaan investor terhadap pasar kripto telah bergulir lebih dari 12 bulan, dan itu mulai mendapat perlawanan di awal tahun ini.
Alasan Harga Bitcoin dan Crypto Lainnya Melesat Bulan Ini
Berdasarkan laporan Forbes, kenaikan pada harga Bitcoin dan crypto lainnya didorong oleh minat investor tanpa memperdulikan hambatan yang ada.
Meski inflasi tak sepenuhnya turun ke titik yang diidamkan, meredanya data inflasi yang dirilis bulan ini menjadi batu lompatan tambahan untuk harga BTC melesat.
Pada saat penulisan, harga BTC telah naik lebih dari 37 persen sejak awal Januari yang cenderung bullish, karena selera risiko benar-benar terbangun. Harga yang telah terlampau rendah pada Bitcoin dan crypto lainnya menarik lebih banyak minat untuk kembali ke pasar.
Bahkan, sejak awal bulan ini, analis di Goldman Sachs telah memperkirakan bahwa Bitcoin akan menjadi aset dengan kinerja terbaik di sepanjang tahun 2023.
Crypto lain seperti Ethereum pun mengikuti jejak Bitcoin, dengan mengalami kenaikan lebih dari 35 persen sejak awal tahun ini. Bahkan, sebagian altcoin mengalami kenaikan yang lebih fantastis, lebih dari 100 persen dalam kurang dari satu bulan.
Menurut data dari Coindesk Research, dorongan pada harga Bitcoin dan crypto lainnya terjadi setelah adanya penurunan pada harga BTC sekitar 65 persen, dan pada total kapitalisasi pasar kripto sekitar 66 persen.
Adanya perkiraan penurunan laju pada kenaikan suku bunga The Fed juga menjadi penopang kepercayaan diri investor untuk lebih menyelami aset berisiko seperti kripto.
“Pengetatan Fed tampaknya lebih ringan dan risiko inflasi lebih kecil… Ada harapan akan ada lebih banyak kehati-hatian terhadap kenaikan suku bunga secara global,” ujar Charles Hayter, CEO CryptoCompare, dilansir dari CNBC.
Jika pengetatan moneter The Fed benar melonggar, atau kenaikan suku bunga mereda, itu bisa menjadi keuntungan bagi aset berisiko seperti saham dan kripto.
“The Fed akhirnya mulai menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka mungkin memperlambat atau bahkan menghentikan kenaikan suku bunga pada pertengahan tahun,” ujar Brett Sifling, Penasihat Investasi di Gerber Kawasaki Wealth & Investment Management. [st]