Mengapa Harga Shiba Inu (SHIB) Terus Merosot

Menjadi salah satu token fenomenal karena pertumbuhan harganya yang benar-benar gila, token Shiba Inu (SHIB) kini tengah dilanda koreksi hebat yang menelan nilainya hingga lebih dari 50 persen.

Terapresiasi hingga jutaan persen, token meme ini telah membuat banyak orang menjadi milyarder dengan cepat, tetapi performanya kurang begitu meyakinkan sejak crash di pertengahan November 2021, hingga hari ini.

Tampaknya, kesakitan yang melanda kripto bertema anjing ini adalah sebagai dampak dari kebijakan bank sentral AS, the Fed, yang membuat investor menahan segala minatnya terhadap aset berisiko, salah satunya adalah kripto.

Pandemi yang terus berlanjut pun menjadi penambah luka tersendiri bagi mayoritas pasar kripto, yang juga melanda Shiba Inu, sehingga harga terus mengarah ke selatan tanpa adanya perlawanan berarti.

Diperkirakan juga, kekhawatiran terhadap pasokan yang masih terpusat di beberapa investor whale juga menjadi penghambat masuknya minat kuat baru ke token SHIB, sehingga harga terus bergerak lebih rendah.

Pendukung token ini, Shiba Army, juga terus berupaya menyemangati para investor untuk tetap yakin, karena visi dari pengembang Shiba Inu pun masih sedang diupayakan. Tentu saja, ini sangat dinantikan oleh para HODLer untuk terus bertahan dan kembali bangkit nantinya.

Apa Itu Shiba Inu?

Shiba Inu adalah pesaing utama dari token Dogecoin (DOGE), yang juga mendapat julukan “Doge Killer” karena potensinya yang terlihat lebih baik dan memiliki pasokan yang terbatas, sementara DOGE tidak.

Dikembangkan dengan visi yang terbilang lengkap, yaitu akan menghadirkan skalabilitas blockchain, NFT, game blockchain dan bursa terdesentralisasi (DEX), Shiba Inu menjadi sosok token meme yang disorot.

Setelah kehadiran NFT-nya, Shiboshis, dan DEX-nya, ShibaSwap, token ini terus melesat meninggalkan Dogecoin, dari sisi pertumbuhan nilai dan juga popularitas.

Token meme ini juga masih dalam tahap awal perkembangannya, sehingga masih diharapkan akan ada banyak kejutan lainnya di masa mendatang. Mengapa? Itu karena ini akan menjadi sebuah ekosistem, bukan lagi sekadar token meme belaka.

Shibarium Mirip Blockchain, Pentingkah?

Salah satu yang paling dinantikan oleh para investor adalah Shibarium, yaitu sebuah jaringan seperti blockchain, atau lebih tepatnya solusi layer 2 yang berada di atas Blockchain Ethereum.

Ini nantinya akan menjadi skalabilitas dan penekan biaya gas dalam jaringan Ethereum, yang juga mempercepat pemrosesan transaksi SHIB.

Selain kelebihan di atas, berdasarkan whitepaper Shiba Inu, Shibarium juga akan menawarkan sistem yang lebih ramah lingkungan, penyimpanan manajemen individu dan tata kelola penuh.

Tentu saja, jaringan ini sangat dinantikan kehadirannya karena akan mampu merubah wajah dari Shiba Inu, yang juga memungkinkannya untuk masuk ke sektor metaverse yang sedang panas-panasnya.

Rencananya, ini akan hadir di tahun 2022 ini, sehingga semua mata tentu sedang tertuju pada mundur tidaknya peluncuran dari Shibarium.

Menanti SHIB di Robinhood

Menjadi incaran Shiba Army sejak beberapa bulan lalu untuk listing di dalamnya, telah membuat Robinhood menjadi fokus utama.

Melalui petisi di Change.org, para pendukung meminta bursa tersebut untuk listing SHIB dan telah mendapatkan 556.239 tanda tangan dari target 1 juta tanda tangan.

Tentu saja, target tersebut telah diperbarui beberapa kali karena sudah terlampaui dengan cepat.

Namun, pada akhirnya pihak Robinhood menyatakan bahwa, mereka sedang menunggu kejelasan regulasi untuk aset kripto sebelum berfikir untuk menambah aset dalam layanan kriptonya.

“Kami adalah perusahaan yang sangat diatur dalam industri yang sangat teregulasi dan kami pikir penting bagi kami untuk mendapatkan sedikit kejelasan dari regulator,” ungkap CFO dari Robinhood, Jason Warnick, dilansir dari Crypto Globe, Rabu (19/1/2022).

Meski saat ini sudah ada beberapa aset kripto dalam layanannya, di antaranya seperti Bitcoin, Ethereum dan Dogecoin, untuk menambahkan aset baru bursa ini tidak ingin terburu-buru.

Jika aturan perihal aset kripto sudah semakin jelas dan sesuai dengan apa yang ingin dilihat oleh pihak bursa, maka bukan tidak mungkin, pada akhirnya Shiba Inu (SHIB) akan tersedia juga di sana.

Ini akan menjadi salah satu pijakan yang bagus karena akan semakin mudah warga AS untuk memiliki token meme yang fenomenal ini.

Fundamental Shiba Inu (SHIB)

Meski secara teknikal harga token ini masih meresahkan, namun secara fundamental masih dapat melihat adanya harapan.

Seperti yang kita tahu, Shiba Inu bangkit dari peran sentral para pendukung mereka di sosial media. Dan, ini masih terus berlanjut sampai detik ini meski pasar sedang sangat merah merona.

Hadir di lebih banyak bursa kripto juga membuat Shiba Inu lebih siap untuk dimiliki oleh lebih banyak orang, begitu pasar kripto mulai bangkit, terlebih karena altseason.

Perkembangan dari proyek Shiba Inu, seperti Shibarium, tentu akan memicu adanya aksi FOMO yang dapat mendongkrak harga lebih tinggi.

Dan saat itu terjadi, para “pejuang” di sosial media akan kembali memolesnya dengan lebih baik untuk meningkatkan animo investor untuk memborongnya.

Tentu saja, ini tetap akan bergantung pada seberapa baik kehadiran Shibarium diupayakan karena ini memang sangat menjadi sorotan. Mari kita saksikan. [st]

 

 

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait