Aset Kripto Eminer (EM) diperdagangkan di Indodax sejak 21 Februari 2020. Apa saja peran EM dalam cloud mining dan decentralized finance (DeFi)?
Dilansir dari situs resminya, Eminer adalah perusahaan rintisan yang memadukan layanan cloud mining (hash rate services) dan layanan investasi berbasis aset kripto (financial services).
Aset kripto EM digunakan sebagai medium transaksi layanan cloud mining yang tersedia di di aplikasi Eminer. Selain itu, EM kelak digunakan dalam aktivitas investasi, yang mencakup mekanisme simpan-pinjam.
Misalnya, Anda bisa meminjam EM Anda kepada orang lain dan mendapatkan bunga sebagai imbal hasilnya. Dan sebaliknya, Anda bisa meminjam EM dari pihak lain untuk digunakan untuk kebutuhan lainnya.
“Layanan ini kelak tersedia dalam waktu dekat,” sebut Eminer di situs webnya.
Dikebut sejak tahun 2018, per Desember 2019 layanan cloud mining sudah tersedia melalui aplikasi khusus berbasis Android.
Eminer mengklaim, saat ini platform Eminer memiliki sekitar 20 ribu penambang Bitcoin dan penambang Ether (ETH), Litecoin (LTC) dan Monero (XMR), dengan total hash rate hingga 320 petahash per detik.
Tak hanya menggabungkan tambang Bitcoin secara eksternal, Eminer juga tengah membangun tambang Bitcoin sendiri. Direncanakan, hingga akhir tahun 2020, tambang Bitcoin akan mencapai 12 dengan total hash rate lebih dari 1500 petahash per detik.
Sebelum diperdagangkan di Indodax, aset kripto Eminer (EM) tersedia di Huobi, OKEx dan ABCC di rentang harga relatif murah, yakni Rp68.
Jumlah EM yang beredar per 22 Februari 2020 adalah 587.739.556 EM dari total supply mencapai 2.100.000.000 EM. Berada di peringkat ke-640 versi Coinmarketcap, di hari yang sama, volume perdagangan EM mencapai Rp35.271.712.483 dalam 24 jam terakhir, dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp40.160.613.141.
Imbal hasil EM cukup lumayan dalam rentang 90 hari terakhir, dari harga terendah Rp44 menjadi Rp128 berdasarkan data di Coinmarketcap. [red]