Blockchain Sui menggunakan pendekatan unik, dibandingkan dengan raksasa seperti Ethereum dan Solana. Bagaimana rincian cara kerjanya?
Lahirnya Blockchain Sui, Berawal dari Meta
Sui lahir dari gagasan para teknisi dan pengembang yang sebelumnya bekerja di proyek Diem (sebelumnya Libra) dan dompet Novi di Meta (sebelumnya Facebook). Pendiri utamanya adalah tim di balik Mysten Labs, sebuah perusahaan yang didirikan pada tahun 2021 oleh orang-orang di balik Meta, di antaranya adalah Evan Cheng (CEO), Sam Blackshear, Adeniyi Abiodun, George Danezis, dan Kostas Chalkias. Dengan latar belakang yang kuat dalam infrastruktur terdesentralisasi dan bahasa pemrograman Move, mereka merasa cukup untuk membangun blockchain baru yang mampu mengatasi tantangan skalabilitas yang menghambat adopsi massal teknologi Web3.
Sui secara resmi meluncurkan mainnet-nya pada tanggal 3 Mei 2023, lewat Sui Foundation (berdiri pada 2022). Sejak awal, proyek ini telah menarik perhatian investor besar. Selain melakukan Penawaran Koin Awal (ICO) yang sukses, Mysten Labs juga didukung oleh investor institusional terkemuka seperti Coinbase, DNA Capital, dan Break Through X.
Jika Anda mulai tertarik dan ingin mempelajari lebih lanjut tentang apa itu blockchain dan bagaimana cara memanfaatkannya secara praktis—misalnya untuk investasi aset digital, memahami NFT, atau menggunakan dompet kripto—Anda bisa langsung daftar gratis di platform ini.
Penjelasan Sederhana Prinsip Kerja Blockchain Sui
Inti dari keunikan Sui terletak pada model datanya yang berorientasi objek dan kemampuan pemrosesan transaksinya yang paralel. Berbeda dengan banyak blockchain tradisional yang berorientasi akun, di Sui, segala sesuatu adalah “objek” yang memiliki ID unik, versi, dan informasi kepemilikan. Objek ini bisa berupa aset digital, NFT, atau bahkan smart contract itu sendiri.
Model berorientasi objek ini memungkinkan Sui memproses transaksi secara paralel, terutama untuk transaksi yang tidak saling bergantung. Bayangkan sebuah jalan tol dengan banyak jalur. Jika Anda ingin mengirimkan mobil (objek) ke teman Anda, dan tidak ada mobil lain yang menggunakan jalur yang sama atau mengganggu rute Anda, transaksi tersebut dapat melaju dengan sangat cepat tanpa perlu menunggu mobil lain. Inilah yang terjadi pada “objek yang dimiliki secara unik” (uniquely owned objects) di Sui. Transaksi semacam ini dapat melewati proses konsensus global dan diselesaikan hanya dengan dua putaran komunikasi dengan kuorum validator, menghasilkan finalitas transaksi yang sangat cepat, sekitar 39 milidetik dengan engine konsensus terbarunya, Mysticeti.
Analogi lainnya seperti ini. Bayangkan sebuah dapur di mana setiap koki harus berkoordinasi sebelum memasak. Misalnya, jika Koki A ingin menyiapkan hidangan, ia harus menunggu persetujuan dari Koki B dan C, dan semua harus menyepakati resep dan urutan kerja. Proses ini memang memastikan ketepatan, tapi sangat lambat dan tidak efisien jika harus melayani banyak pelanggan sekaligus.
Itulah gambaran dari sistem konsensus tradisional seperti PBFT atau Proof of Stake biasa, di mana setiap node (koki) harus melalui beberapa tahap persetujuan sebelum sebuah transaksi (hidangan) dianggap sah.
Nah, bayangkan sebuah dapur super modern di restoran berbintang lima, di mana setiap koki dapat langsung menyiapkan hidangan yang menggunakan bahan pribadi tanpa perlu menunggu persetujuan dari koki lain, seperti membuat roti lapis sendiri.
Namun, untuk alat dapur yang digunakan bersama, seperti oven atau blender, para koki memanfaatkan sistem penjadwalan otomatis yang sangat cepat agar tidak terjadi bentrok atau perebutan giliran. Inilah gambaran kerja konsensus Mysticeti di blockchain Sui: transaksi sederhana yang bersifat pribadi langsung diproses tanpa konsensus, sementara transaksi yang melibatkan data bersama melewati mesin konsensus paralel berbasis DAG yang beroperasi secepat sistem penjadwalan otomatis tersebut.
Dengan cara ini, berbagai transaksi dapat diproses secara paralel oleh banyak validator tanpa harus menunggu satu sama lain terlalu lama. Hasilnya adalah latensi yang sangat rendah, seolah hidangan datang kurang dari satu menit, kapasitas transaksi yang sangat tinggi mencapai ratusan ribu per detik, dan koordinasi tetap terjaga meski sumber daya digunakan secara bersama-sama.
Blockchain Sui juga memiliki sistem biaya gas yang unik, memisahkan biaya untuk komputasi dan biaya untuk penyimpanan data. Biaya penyimpanan ini disetor ke dalam “dana penyimpanan” (storage fund) yang bertujuan untuk mengkompensasi validator di masa depan atas beban penyimpanan data. Sistem ini juga menciptakan tekanan deflasi pada token SUI karena sebagian token yang disetorkan ke dana tersebut dikunci dan sebagian lainnya dihapus secara permanen dari peredaran.
“Pabrik Otomotif” Sui, Ethereum, dan Solana
Untuk memahami lebih jauh lagi cara kerja blockchain Sui dibandingkan dengan Ethereum dan Solana, mari kita gunakan analogi sebuah pabrik otomotif.
Ethereum ibarat sebuah pabrik mobil tua yang besar dan sangat aman. Setiap mobil (transaksi) harus melewati setiap stasiun perakitan (block) satu per satu, dalam urutan yang ketat. Jika ada satu stasiun yang sibuk, semua mobil di belakangnya harus menunggu. Proses ini sangat teliti dan terjamin keamanannya, tetapi juga lambat. Untuk setiap proses, Anda perlu membayar “biaya energi” (gas fee) yang bisa sangat mahal jika pabrik sedang sibuk. Mobil yang baru keluar dari pabrik (finalitas transaksi) baru benar-benar diakui setelah diaudit oleh banyak tim inspeksi selama beberapa waktu (sekitar 13 menit).
Untuk Solana ibarat pabrik mobil modern yang besar dan sangat cepat. Pabrik ini memiliki jam global yang sangat akurat (Proof-of-History) yang mencatat kapan setiap bagian dipasang. Ini memungkinkan pabrik untuk mengenali bagian mana yang tidak saling terkait dan mengerjakannya secara paralel di berbagai jalur perakitan. Namun, jika ada dua bagian yang harus dipasang bersamaan pada satu mobil, mereka tetap harus menunggu giliran yang tepat. Meskipun jauh lebih cepat daripada Ethereum, finalitas mobil yang sudah jadi masih membutuhkan waktu beberapa detik untuk “konfirmasi optimis” dan belasan detik untuk “finalitas pasti”.
Sementara itu blockchain Sui ibarat pabrik mobil yang revolusioner dengan sistem perakitan berorientasi objek. Setiap bagian mobil (objek) memiliki identitas dan pemiliknya sendiri. Jika Anda ingin memasang ban pada mobil Anda sendiri (transaksi objek unik), Anda bisa langsung melakukannya di jalur khusus tanpa antrean, secepat kilat.
Prosesnya hampir instan. Namun, jika Anda ingin memasang mesin yang digunakan bersama oleh banyak mobil (objek bersama), ada sistem “koordinator” (versi Narwhal dan Bullshark/Mysticeti) yang akan mengurutkan akses ke mesin tersebut. Meskipun ada antrean di sini, perakitan bagian-bagian lain yang tidak terkait tetap bisa berjalan secara paralel. Ini seperti memiliki jalur ekspres untuk pesanan pribadi dan jalur bersama yang cerdas untuk komponen umum, membuat pabrik Sui sangat cepat dan efisien.
Sui Melawan Ethereum dan Solana
Sui memang sangat kentara menghadirkan pendekatan berbeda dibanding Ethereum dan Solana dengan menggunakan model data berorientasi objek, di mana setiap aset diperlakukan sebagai entitas independen, memungkinkan pemrosesan transaksi secara paralel secara alami—berbeda dengan model akun tradisional yang digunakan oleh Ethereum dan Solana.
Hal ini membuat Sui mampu mencapai skalabilitas tinggi hingga 297.000 TPS, jauh melampaui Ethereum yang memproses transaksi secara sekuensial dan Solana yang hanya mendukung paralelisme terbatas melalui Proof-of-History.
Selain itu, Sui menawarkan finalitas transaksi hampir instan (sekitar 39 milidetik) dan biaya gas yang rendah serta stabil, menjadikannya salah satu blockchain paling efisien dan cepat saat ini. Berikut adalah perbandingan singkat antara Sui, Ethereum, dan Solana:

Singkatnya, Sui hadir dengan visi yang jelas untuk mengatasi keterbatasan skalabilitas di blockchain yang ada. Dengan model berorientasi objeknya yang inovatif, kemampuan pemrosesan paralel, dan tim pengembang yang kuat, Sui berpotensi menjadi pemain kunci dalam evolusi aplikasi terdesentralisasi dan Web3 yang membutuhkan kecepatan, efisiensi, dan skalabilitas tinggi.
Tinjauan Terkini Crypto SUI
Duduk di peringkat ke-11, crypto SUI menghadapi sinyal yang beragam akhir-akhir, di mana aktivitas DeFi yang mencatat rekor tinggi diimbangi oleh kekhawatiran keamanan dan tekanan pada harga, sehingga menghasilkan prospek jangka pendek yang netral.
Volume DEX mencapai US$14,8 miliar pada bulan Mei dengan kenaikan 300 persen secara bulanan, namun harga masih tertahan di angka US$3,69. Eksploitasi pada DEX Cetus senilai US$223 juta sebagian telah berhasil dipulihkan dengan US$160 juta dibekukan. Sinyal golden crossover menunjukkan potensi bullish jika support level di US$3,40 mampu bertahan.
Jika dilihat lebih dalam, volume DEX pada Mei 2025 mencapai US$14,8 miliar menurut informasi yang dikumpulkan Coinmarketcap, meningkat empat kali lipat dibandingkan bulan April, dengan kontribusi besar dari protokol seperti Cetus yang mencatat volume bulanan sebesar US$5,5 miliar.
Total nilai terkunci (TVL) kembali pulih menjadi US$1,68 miliar setelah insiden eksploitasi, naik 7,69 persen dalam 24 jam terakhir hingga 1 Juni. Dari sisi pergerakan harga menurut data yang dikumpulkan dari Coinmarketcap, SUI menghadapi resistensi di kisaran US$3,87 hingga US$4,13, sementara indikator MACD menunjukkan momentum bullish yang mulai memudar meski harga telah naik 38 persen dalam 60 hari terakhir.
Blockchain Sui menawarkan pendekatan revolusioner dengan model data berorientasi objek dan sistem pemrosesan transaksi paralel, memungkinkan finalitas instan dan skalabilitas tinggi yang melampaui Ethereum dan Solana. Lahir dari rahim eks tim Meta dan didukung oleh teknologi konsensus canggih Mysticeti, Sui mendukung adopsi massal Web3. [ps]