Mengenal Irene Umar: Dari Blockchain ke Kabinet Presiden Prabowo Subianto

Irene Umar, seorang tokoh yang sudah lama berkecimpung dalam industri blockchain dan kripto, kini menempati posisi penting di kabinet Presiden Indonesia yang baru, Prabowo Subianto, sebagai Wakil Menteri Ekonomi Kreatif.

Sebagai salah satu tokoh penggerak blockchain di Indonesia, Irene telah membangun reputasi kuat di sektor teknologi berbasis kripto, dan kehadirannya dalam pemerintahan menambah dimensi baru dalam perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia.

Awal Karier dan Peran Irene Umar di Dunia Blockchain

Sebelum dikenal luas di dunia blockchain, Irene memulai kariernya sebagai seorang bankir internasional. Namun, kecintaannya terhadap teknologi dan inovasi membawanya untuk terjun ke dunia venture capital yang fokus pada industri game di Indonesia.

Irene menyadari potensi besar blockchain dalam mengubah ekosistem ekonomi digital, terutama melalui sektor game berbasis blockchain.

Berdasarkan postingan blog TokoCrypto, Irene adalah co-founder dan Indonesia Country Manager dari Yield Guild Games Southeast Asia (YGGSEA), sebuah organisasi otonom terdesentralisasi yang fokus pada game berbasis play-to-earn yang berdiri pada Juli 2021.

YGGSEA bertujuan menciptakan ekonomi digital di mana para pemain dapat menghasilkan aset digital yang bisa diperdagangkan. Dengan fokus utama di negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Vietnam, Singapura dan Thailand, Irene telah membantu lebih dari 15 ribu scholar untuk terlibat dalam ekosistem ini.

“Kami percaya bahwa game blockchain dapat membuka nilai sesungguhnya dari ekonomi digital dan pentingnya bermain dalam mendukung pertumbuhan ekonomi,” ujar Irene Umar.

Masuk ke Kabinet Presiden Prabowo Subianto

Penunjukan Irene sebagai Wakil Menteri Ekonomi Kreatif oleh Presiden Prabowo Subianto menandai babak baru dalam kariernya.

Dengan pengalaman luas di bidang blockchain dan teknologi, Irene diharapkan dapat membawa perspektif inovatif dalam memajukan ekonomi kreatif di Indonesia, terutama melalui penerapan teknologi digital dan blockchain.

Dalam perannya sebagai Wakil Menteri, Irene diharapkan mampu menggabungkan pengalaman teknologinya dengan kebijakan ekonomi kreatif yang dapat mendukung perkembangan industri di Indonesia.

Hal ini sangat penting mengingat ekonomi kreatif di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang, terutama dengan adanya dukungan dari teknologi blockchain yang dapat mengoptimalkan penggunaan aset digital dan NFT dalam industri seni dan hiburan.

Dampak Blockchain di Industri Kreatif

Melalui perannya di YGGSEA, Irene berhasil memperkenalkan model play-to-earn kepada banyak masyarakat di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Model ini memungkinkan para pemain game mendapatkan penghasilan melalui aset digital seperti NFT, yang bisa diperdagangkan atau digunakan dalam ekosistem digital. Kehadiran blockchain dalam industri game tidak hanya meningkatkan pengalaman bermain, tetapi juga menawarkan peluang ekonomi baru bagi mereka yang terlibat.

Game blockchain bukan hanya soal permainan, tetapi tentang menciptakan peluang kerja dan pertumbuhan diri bagi komunitas,” ujar Irene, yang juga menyampaikan pentingnya persiapan komunitas untuk masa depan yang terdesentralisasi.

Dengan latar belakang ini, Irene memiliki misi besar untuk memajukan ekonomi digital berbasis blockchain di Indonesia.

Teknologi blockchain tidak hanya menawarkan cara baru bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital, tetapi juga menciptakan kesempatan bagi berbagai lapisan masyarakat untuk mendapatkan penghasilan dari aset digital. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait