Sudah 12 tahun sejak kelahiran aset kripto dan konsep dari trading kontrak berjangka kripto juga sudah ada sejak lama.
Kontrak selalu menjadi salah satu produk derivatif (turunan) dari kripto yang paling popular dan bahkan menarik minat dari banyak investor pemula.
Namun, sebagian besar pemula masih bingung dengan beberapa konsep dasar dari trading kontrak berjangka kripto.
Mari kita lebih mengenal tentang konsep dasar tersebut sebelum memulai perdagangan kontrak dan meraih cuan darinya.
Apa Itu Trading Kontrak Berjangka Kripto?
Di ruang kripto, trading kontrak memungkinkan investor mendapat untung dari naik turunnya harga kripto dengan membuka posisi long dan short.
Kontrak berjangka (futures) kripto mirip dengan kontrak konvensional, dan satu-satunya pembeda dari keduanya adalah adalah bahwa aset dasar dari yang pertama adalah aset kripto utama seperti Bitcoin atau Ethereum.
Investor dapat memperdagangkan kontrak di bursa kripto. Misalnya, bursa CoinEx yang kini telah menampilkan beberapa pasar berjangka untuk kontrak berjangka linier atau terbalik, dengan rasio leverage maksimum 100x.
Apa itu Trading Kontrak Berjangka dalam Konteks Kripto?
Kripto berjangka adalah sejenis derivatif keuangan inovatif yang bekerja seperti pasar aset yang dijamin, dan harganya akan mendekati harga indeks aset yang mendasarinya.
Yang membedakannya juga dengan berjangka tradisional adalah, kripto berjangka tidak memiliki masa kedaluwarsa.
Itu artinya, saat trading kontrak berjangka kripto, Anda dapat menahan kontrak tersebut sampai kapanpun, hingga likuidasi. Misalnya, di CoinEx, semua kontrak kripto yang ditransaksikan adalah kontrak berjangka yang tersedia dalam 24/7. Selain itu, mereka tidak kedaluwarsa dan tidak akan diselesaikan secara otomatis.
Fitur utama dari kontrak berjangka adalah penerapan mekanisme biaya pendanaan, yang mematok harga berjangka ke harga spot.
Di CoinEx, Biaya Pendanaan dibayarkan dan diterima setiap 8 jam.
Jika tingkat pendanaan positif, pemilik posisi long akan membayar biaya pendanaan kepada pemilik posisi short. Dan jika nilainya negatif, maka itu akan kebalikannya.
Perlu digarisbawahi bahwa hanya trader dengan posisi pembukaan pada jam penyelesaian saja yang perlu membayar atau menerima biaya tersebut.
Sementara itu, biaya pendanaan diselesaikan hanya antara pemegang posisi long dan short saja, CoinEx tidak ikut campur dalam urusan ini.
Apa Itu Kontrak Futures Linier atau Terbalik?
Di CoinEx, kontrak berjangka linier disebut juga dengan margin USDT.
Ini adalah salah satu fitur dari kontrak, di mana investor hanya perlu memegang stablecoin USDT saja.
Dalam kasus kontrak berjangka linier BTCUSDT, misalnya, kontrak dihargai dalam USDT dan juga diselesaikan dengan USDT.
Keuntungan dari kontrak ini adalah Anda dapat memperdagangkan beberapa jenis kripto selama Anda memegang USDT, yang membantu Anda menghindari risiko perubahan harga dan menurunkan biaya peralihan di antara posisi yang berbeda.
Juga, di bursa kripto tersebut, kontrak berjangka terbalik tidak seperti kontrak berjangka linier.
Itu adalah kontrak ber-margin koin yang hanya dapat diperdagangkan saat Anda memegang koin penyelesaian (seperti BTC dan ETH).
Dalam kasus kontrak terbalik BTCUSD, misalnya, meskipun kontrak dihargai dalam USD, kontrak tersebut akan diselesaikan dengan BTC. Misalkan harga kripto naik ketika Anda menggunakan kontrak berjangka terbalik dengan BTC dan ETH, Anda akan mendapat untung dari lonjakan harga, di samping laba dari posisi long, karena Anda akan mendapatkan koin penyelesaian saat memperdagangkan kontrak ini.
Tentu saja, melakukan kegiatan trading kontrak berjangka kripto memiliki risikonya tersendiri. Sehingga, memahami konsep dari dari trading itu sendiri sangat diperlukan, sehingga para investor pemula perlu pertimbangan dan ilmu lebih untuk mencoba fitur ini. [st]