Metaverse MetaHorse menawarkan game interaktif dengan NFT yang merepresentasikan sejumlah karakter kuda yang gagah dan kuat. Pemain yang berhasil mencapai tingkat tertinggi, berpeluang menukar NFT-nya menjadi kuda sungguhan.
Metaverse sejatinya bukanlah isapan jempol. Fondasinya adalah game 3 dimensi dan konsep realitas virtual yang kita pakai dan nikmati hampir setiap hari. Metaverse sebenarnya adalah perpanjangan dari itu, di mana pengguna bisa berinteraksi dengan pemain lainnya, seperti menjual NFT, melakukan rapat, bermain game dan lain sebagainya.
Hanya saja menyebut metaverse dalam kekinian kita adalah punya komponen teknologi blockchain, khususnya untuk menerbitkan NFT dan memfasilitasi transaksinya.
Di metaverse Decentraland misalnya, NFT merepresentasikan tanah virtual, gedung, rumah dan apartement virtual dan termasuk perabotan di dalamnya. NFT yang berbasis blockchain itu sangat berguna untuk mempermudah pelacakan transaksinya oleh publik. Konsep inilah yang tidak ditemukan pada game 3 dimensi konvensional, untuk menyebut ada aspek ekonominya yang unik dan terbuka.
Pada akhir Oktober 2021 lalu, Mark Zuckerberg mengumandangkan bahwa perusahaannya secara serius menggarap dan mengembangkan metaverse masa depan. Sejak saat itu pula banyak perusahaan rintisan dan komunitas ingin membuat yang sama.
Bahkan perusahaan auditor keuangan ternama, PwC belum lama ini menyebutkan bahwa metaverse sangat menjanjikan, dengan proyeksi pertumbuhan nilai yang berlipat-lipat. PwC menulis, bahwa pada tahun 2021 saja, nilai industri metaverse mencapai US$148,5 miliar.
Angka itu diperkirakan meningkat menjadi US$476,4 pada tahun 2025 dan kemudian bisa menjadi US$1.542,9 miliar pada tahun 2030, sebut PwC.
Angka itu sejatinya tidak main-main. Buktinya beberapa pekan lalu Microsoft memutuskan membeli perusahaan game Blizzard Activision setara lebih dari Rp900 triliun, di mana metaverse mendapatkan perhatian khusus.
Lihat pula langkah Samsung, HSBC dan JPMorgan, perusahaan besar yang membeli tanah dan gedung virtual di metaverse, sebagai bukti bahwa ini adalah medium yang apik untuk meningkatkan kesadaran merek kepada publik.
Jadi, cara termudah untuk memasyarakatkan metaverse adalah, bahwa dunia baru itu adalah sejatinya game elektronik yang menghibur, menyenangkan dan interaktif, sekaligus ada nilai ekonomi antar penggunanya.
Dan di tahun 2022 ini, jelas ini barulah permulaan perkembangan kemampuan baik metaverse. Akan Masih banyak lagi komponen metaverse yang belum ditemukan dan dijelajahi.
Metaverse MetaHorse, Game Interaktif Berfitur NFT
Kini banyak pengembang metaverse bermunculan untuk masuk ke industri ini. Salah satunya MetaHorse. Mereka menyebut MetaHorse bersandar pada konsep Game Finance (GameFi) yang memadukan game dan keuangan. Konsep ini juga lazim dikenal dengan istilah Play-to-Earn, mainkan dan dapatkan imbalan, yakni berupa NFT dan kripto sebagai aset digital.
NFT dan kripto inilah yang menjadi unsur penting di MetaHorse lewat interaksi antar pengguna. Semua pengguna bisa menjual dan membeli NFT di marketplace khusus di game MetaHorse ini.
Contoh konkret misalnya. Anda sudah menerbitkan NFT berupa kaos digital yang bisa digunakan oleh pemain lain, setelah mereka membelinya dari Anda. Berikutnya si pembeli NFT bisa menjualnya lagi kepada pemain lain dengan harga yang lebih tinggi.
Ini terdengar seperti membeli skin dengan point di game biasa. Ya, mirip seperti itu. Hanya perbedaannya, NFT ini diterbitkan di blockchain, sehingga lebih mudah pelacak transaksi dan alih kepemilikannya.
Unsur Pembeda MetaHorse
Setiap pengembangan metaverse harus memiliki keunikan tersendiri, sebagai pembeda dengan metaverse lain. Jikalau metaverse lain fokus pada karakter yang umum, tidak dengan MetaHorse ini. Tim pengembang memilih fokus pada karakter kuda, yang kuat dan punya komunitas penggemar yang spesifik.
MetaHorse: Membawa Realitas dan Virtualitas Lebih Dekat
Metahorse adalah game balap kuda pertama yang akan merevolusi platform GameFI dengan model inovatifnya.
“Platform MetaHorse, seperti yang dibayangkan oleh para pendirinya dan disampaikan melalui slogannya “Digital menyamakan realitas”, menawarkan aset digital yang didukung aset nyata kepada komunitasnya,” sebut pengembang MetaHorse dalam keterangannya belum lama ini.
Artinya, apa yang dimiliki komunitas MetaHorse secara digital, juga berpeluang untuk dimiliki secara fisik. Dengan kata lain, jika Anda membeli kuda digital di Metahorse maka Anda memiliki kuda aslinya. Tentu saja peluang ini dengan cara meningkatkan terus kinerja dan prestasi bermain Anda.
Di MetaHorse, para pemain dapat memilih dari berbagai macam kuda NFT, berinvestasi sesuai anggaran mereka, berpartisipasi dalam pacuan kuda, dan dapat memperoleh aset digital sambil memiliki aset fisik yang setara dengan nilai digital mereka.
Kepemilikan aset fisik memastikan risiko kerugian finansial yang diminimalkan dan kemungkinan mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi.
Bersamaan dengan itu, para pemain memiliki hak istimewa untuk berhubungan dengan komunitas ahli blockchain terkemuka dari mana mereka dapat mempelajari strategi untuk berhasil dalam permainan dan juga di metaverse.
Selain itu, sistem tata kelola, kebijakan, aturan, dan peraturan platform Metahorse dirancang dengan sangat cermat untuk memastikan perlindungan kepentingan anggota komunitasnya.
Untuk bergabung di komunitas metaverse MetaHorse ini, silahkan buka laman resminya: Themetahorse.io. Pada road map yang disertakan di laman lain ini, disebutkan bahwa metaverse/game MetaHorse akan diluncurkan dalam waktu dekat pada tahun ini juga. [ps]